Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make a Match Berbantuan Media Gambar untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran IPA Kelas 4 SD Negeri Bawen 3 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Main Author: Prasetyawan, Oki
Other Authors: Slameto
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8130
Daftar Isi:
  • Pembelajaran yang biasanya digunakan oleh guru SD Negeri Bawen 03 adalah pembelajaran konvesional. Selain itu minat siswa dalam proses belajar di SD Negeri Bawen 03 terbilang masih rendah. Hal ini terlihat pada proses belajar di kelas, dimana guru masih mendominasi dalam proses pembelajaran. Selain itu hasil belajar siswa belum mencapai KKM. Untuk itu penelitian ini bertujuanuntuk meningkatkan minat dan hasil belajar siswa melalui penggunaan model pembelajaran Kooperatif tipe Make a Match Berbantuan Media Gambar pada pembelajaran IPA siswa kelas IV SD Negeri Bawen 03 Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2012/2013.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). dengan menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Bawen 03 sebanyak 38 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan Observasi (non-tes). Instrumen penelitiannya dengan menggunakan lembar observasi untuk langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berbantuan media gambar dan minat siswa selama pembelajaran. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif yang meliputi jumlah, mean, skor minimal-maksimal, dan persentase. Berrdasarkan hasil penilitian, terdapat peningkatkan hasil belajar dan minat siswa. Peningkatan hasil belajar dapat terlihat pada besarnya ketuntasan dari kondisi awal prasiklus (awal) sebesar 14 atau 36,8% siswa, siklus I sebesar 34 atau 89,5% siswa, dan pada siklus II sebesar 37 atau 97,3% siswa. Sedangkan dilihat dari skor maksimal prasiklus sebesar 92, siklus I sebesar 100 dan pada siklus II sebesar 100. Berdasarkan hasil belajar pada prasiklus, siklus I, dan siklus II menunjukkan bahwa hasil belajar klasikal sudah memenuhi target indikator yang telah ditetapkan yakni = 85% dari keseluruhan jumlah siswa mengalami ketuntasan belajar. Sedangkan peningkatan minat siswa dapat terlihat dari besarnya persentase minat siswa prasiklus sebesar 45,615%, siklus I sebesar 85,80%, dan pada siklus II sebesar 92,40%. Hal ini menunjukkan bahwa minat siswa sudah memenuhi target indikator yang ditetapkan yakni = 80% dari jumlah seluruh siswa. Berdasarkan pada hasil penelitian, maka penulis menyarankan agar model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match berbantuan media gambar dapat diterapkan pada pembelajaran IPA untuk meningkatkan minst siswa serta hasil belajar siswa.