Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Talking Stick pada Siswa Kelas V SD Negeri Rowoboni 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014

Main Author: Meifitha, Herlin Tri
Other Authors: Sarwono, Ridha
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8030
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Rowoboni 02 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Rendahnya hasil belajar siswa dikarenakan siswa pasif saat pembelajaran berlangsung serta guru lebih banyak menggunakan metode konvensional yaitu ceramah. Pembelajaran IPA masih didominasi dengan pemberian pengetahuan secara teoritis. Keadaan ini membuat siswa kurang termotivasi untuk belajar IPA yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa yaitu sebanyak 68% siswa memperoleh nilai dibawah KKM . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Talking Stick dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas V SD Negeri Rowoboni 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang. Jenis penelitian ini menggunakan metode Pen¬¬elitian Tindakan Kelas yang terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan,pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus. Siklus I dan II terdiri dari 3 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Rowoboni 02 Kecamatan Banyubiru Kabupaten Semarang yang berjumlah 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi saat pembelajaran, evaluasi hasil belajar dalam bentuk tes pilihan ganda di akhir pembelajaran dan dokumentasi. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadinya peningkatan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Rowoboni 02 pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui model pembelajaran Talking Stick yang di tandai dengan meningkatnya aktivitas guru dan siswa serta ketuntasan hasil belajar siswa. Persentase aktivitas guru pada siklus I sebesar 76% dan meningkat pada siklus II yaitu sebesar 89,5%. Persentase aktivitas siswa pada siklus I sebesar 82% meningkat pada siklus II sebesar 94,5%. Persentase siswa yang tuntas dalam belajar hanya 32% dan setelah adanya tindakan pada siklus I meningkat menjadi 64% dan pada siklus II mengalami peningkatan lagi 91%. Pembelajaran melalui model Talking Stick disajikan dalam bentuk permainan tanya jawab dan soal evaluasi. Saran tindak lanjut bahwa dalam proses pembelajaran guru hendaknya meningkatkan aktivitas dalam pembelajaran, memberikan penghargaan kepada siswa, memantau kemajuan belajar siswa dan siswa hendaknya ikut terlibat aktif serta guru harus lebih kreatif dalam menyajikan model pembelajaran yang menarik seperti model pembelajaran Talking Stick.