Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Problem Solving pada Mata Pelajaran Matematika Kelas V Semester II SD Negeri Mangunsari 06 Salatiga Tahun Pelajaran 2013/2014
Main Author: | Aprianto, Dian |
---|---|
Other Authors: | Slameto |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7872 |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran problem solving terhadap keaktifan dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika kelas V SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Hal yang diteliti adalah keaktifan dan hasil belajar siswa melalui metode pembelajaran problem solving. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN Mangunsari 06 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V yang berjumlah 18 siswa. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam dua siklus, tiap siklus terdiri dari tiga kali pertemuan. Teknik pengumpulan data adalah observasi, tes dan dokumentasi. Teknis analisis menggunakan bantuan program penghitungan statistik SPSS 16.00 for Windows. Instrument untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi keakifan siswa serta tes evaluasi hasil belajar matematika yang dilakukan pada setiap akhir siklus.Tahapan metode pembelajaran problem solving sebagai berikut: merumuskan masalah, menelaah masalah, mengelompokkan data, pembuktian hipotesis, dan diakhir menarik kesimpulan. Hasil penelitian sebelum dilakukannya tindakan penelitian tindakan kelas, berdasarkan hasil observasi keaktifan siswa pada pra siklus siswa yang aktif sebesar 38,33% dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika yang memenuhi (KKM=70) hanya sebanyak 6 siswa. Setelah dilakukan tindakan dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving pada siklus I, keaktifan siswa meningkat menjadi 80,55%, dan untuk hasil belajar siswa yang telah tuntas jumlahnya bertambah menjadi 15 siswa. Sedangkan pada siklus II, keaktifan siswa meningkat menjadi 86.66%, dan untuk hasil belajar siswa yang telah tuntas jumlahnya bertambah menjadi 17 siswa. Metode pembelajaran ini terbukti dapat meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa, guru diharapkan menerapkan metode pembelajaran ini untuk meningkatkan keaktifan siswa dan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran problem solving.