Penerapan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME) Melalui Model Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) untuk Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Matematika pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 07 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Main Author: Setianingsih, Dewi
Other Authors: Khristina, Deasy
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7841
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional, siswa menjadi pasif, siswa bekerja secara prosedural dan memahami matematika tanpa penalaran, dan hasil belajar siswa rendah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar Matematika pada siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 07 Salatiga Semester II tahun pelajaran 2013/2014 dengan menerapkan pendekatan RME melalui model pembelajaran STAD. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus, setiap siklus dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri Kutowinangun 07 Salatiga yang berjumlah 29 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Indikator yang dicapai adalah keaktifan siswa pada pembelajaran Matematika dengan menerapkan pendekatan RME melalui model pembelajaran STAD masuk dalam kategori aktif dan sangat aktif. Ketuntasan hasil belajar dikatakan berhasil jika 100% siswa kelas 5 SDN Kutowinangun 07 mengalami ketuntasan belajar individual. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan keaktifan dan hasil belajar siswa dari pra siklus, siklus I dan siklus II. Hasil peningkatan keaktifan siswa yaitu pada pra siklus ada 2 siswa (6,90%) yang aktif, pada siklus I pertemuan 1 terdapat 2 siswa (6,90%) yang sangat aktif dan 23 siswa (79,31%) yang aktif, pada siklus I pertemuan 2 terdapat 6 siswa (20,69%) yang sangat aktif, dan 21 siswa (72,41%) yang aktif, pada siklus 2 pertemuan 1 terdapat 13 siswa (44,83%) yang sangat aktif dan 16 siswa (55,17%) yang aktif, pada siklus 2 pertemuan 2 terdapat 20 siswa (68,97%) yang sangat aktif dan 9 siswa (31,03%) yang aktif. Sedangkan hasil belajar siswa pada pra siklus ada 13 siswa (44,83%) yang tuntas, pada pembelajaran Siklus I dengan menerapkan pendekatan RME melalui model pembelajaran STAD terdapat 20 siswa (68,97%) yang tuntas, pada siklus 2 ada 29 siswa (100%) yang tuntas. Maka saran dari penulis adalah penerapan pendekatan RME melalui model pembelajaran STAD dapat digunakan sebagai salah satu alternatif dalam kegiatan belajar dan mengajar Matematika.