Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Tentang Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya Melalui Pendekatan STM Siswa Kelas IV SD 3 Samirejo Dawe Kudus Semester 1 Tahun 2012/2013
Main Author: | Mulyo, Joyo |
---|---|
Other Authors: | Wardani, Naniek Sulistya |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7769 |
Daftar Isi:
- IPS merupakan salah satu mata pelajaran yang mengkaji seperangkat peristiwa, fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu sosial. Mata pelajaran IPS disusun secara sistematis, komprehensif, dan terpadu dalam proses pembelajaran menuju kedewasaan dan keberhasilan dalam kehidupan di masyarakat. Dengan pendekatan tersebut diharapkan peserta didik akan memperoleh pemahaman yang lebih luas dan mendalam pada bidang yang berkaitan. Masalahyang dirumuskan adalah apakah peningkatan hasil belajar IPS tentang materi Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budayadapat diupayakan melalui pendekatan STM siswa kelas IV SDN 3 Samirejo kecamatan Dawe Kudus semester 1tahun 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR ). Model PTK yang digunakan adalah model spiral Dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R.dengan menggunakan 2 siklus, masing masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation), dan 3) refleksi (reflection). Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri 3 Samirejo kecamatan Dawe Kudus sebanyak 15 siswa.Teknik pengumpulan data dengan teknik tes dan teknik observasi. Adapun instrument penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan, rata-rata, skor minimal, skor maksimal, dan persentase. Hasil penelitian ini menunjukkan ada peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV SD Negeri 3 Samirejo kecamatan Dawe Kudus tentang Kenampakan Alam dan Keragaman Sosial Budaya menggunakan pendekatan STM. Hal ini nampak pada skor rata-rata yakni pada kondisi prasiklus sebesar 64, 7 siklus I naik menjadi 70, 7 dan pada siklus II naik lagi menjadi 87,1. Adapun ketuntasan belajar klasikal pada kondisi pra siklus 47%,siklus I naik menjadi 66,7%;dan siklus II menjadi 93,7%. Skor minimal pada pra siklus sebesar 40, siklus I naik menjadi 50 pada siklus II naik lagi menjadi 60. Skor maksimal yakni pada kondisi pra siklus sebesar 90, kemudian siklus I dan Siklus II naik menjadi 100. Disarankan agar guru memiliki inovasi merubah paradigma pendidikan melalui pendekatan pembelajaran STM. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk penelitian lebih lanjut.