Upaya Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Kerja Kelompok Bagi Siswa Kelas VI SD Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Semester 1 Tahun Pelajaran 2012/2013
Main Author: | Azis, Abdul |
---|---|
Other Authors: | Mulyani, Petra Kristi |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7741 |
Daftar Isi:
- Matematika merupakan dasar untuk ilmu pengetahuan dan teknologi, oleh karena itu pembelajaran matematika di SD Terangmas masih perlu ditingkatkan. Salah satu caranya adalah dengan menerapkan metode pembelajaran Kerja Kelompok yang melatih siswa belajar secaraberkelompok untuk memecahkan masalah bersama. Model pembelajaran yang dipilih diharapkan mampu mengembangkan dan meningkatkan kompetensi, kreatifitas, kemandirian, kerjasama (kooperatif), kepemimpinan, toleransi, dan kecakapan hidup siswa. Fokus penelitian adalah meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SD Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah “Apakah Metode Kerja Kelompok Dapat Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Bagi Siswa Kelas VI SD Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Semester I Tahun Pelajaran 2012 / 2013?". Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika melalui metode Kerja Kelompok pada siswa kelas VI SD Terangmas Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus semester I tahun pelajaran 2012/2013.Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) yang terdiri dari 2 siklus, setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Objek penelitian ini adalah siswa Kelas VI SD Terangmas yang berjumlah 12 siswa dengan komposisi 6 siswa laki-laki dan 6 siswa perempuan. Sebelum melakukan tindakan dalam penelitian, peneliti melakukan observasi awal. Hasil observasi menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa masih tergolong rendah. Hal ini disebabkan pengunaan metode pembelajaran yang masih konvensional dan persentase ketuntasan belajar hanya 58,3 %.Hasil penelitian tindakan kelas ini adalah nilai rata-rata pada siklus I pertemuan I adalah 65,4 dengan ketuntasan belajar 66 % (8 siswa) tuntas belajar, dan masih ada 34 % (4 siswa) belum tuntas. Kemudian pada pertemuan II masih pada siklus I diperoleh nilai rata-rata 65,8 dengan ketuntasan belajar 75 % (9 siswa) tuntas belajar dengan mendapat nilai = 60, dan masih ada 25 % (3 siswa) belum tuntas dengan mendapat nilai < 60. Sedangkan pada siklus II pertemuan I diperoleh nilai rata-rata tes sebesar 71,3 dan ketuntasan belajar 83 %. Pada pertemuan II terjadi peningkatan nilai rata-rata menjadi 77,5 dengan ketuntasan belajar 100 % (12 siswa) tuntas belajar dengan mendapat nilai = 60. Pada siklus II nilai terendah adalah 60 dan nilai tertinggi adalah 100. Hal ini menunjukkan peningkatan hasil belajar dan ketuntasan belajar yang sangat baik.Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah pembelajaran matematika yang selama ini menggunakan cara-cara konvensional seharusnya diganti dengan model pembelajaran yang inovatif, seperti pembelajaran Kerja Kelompok agar minat dan kreatifitas serta prestasi belajar siswa meningkat.