Penerapan Pembelajaran Problem Based Learning untuk Menigkatkan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) pada Siswa Kelas V SD Negeri Harjosari 2 Bawen Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2013/2014

Main Author: Nugraheni, Lydia Wulan
Other Authors: Wahyudi
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7735
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dan motivasi belajar IPA dengan pembelajaran berbasis masalah (PBL) pada siswa kelas V semester 2 SD Negeri Harjosari 02 Bawen Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas menggunakan model Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Harjosari 02 Bawen Semarang, dengan subyek penelitian siswa kelas V yang berjumlah 39 siswa. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, tes, dan angket. Analisis data dalam penelitian ini adalah kuantitatif secara deskriptif. Tujuan penelitian ini untuk menigkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan penggunaan model Problem Based Learning. Motivasi siswa diukur menggunakan nilai angket yang siswa masing-masing peroleh. Pengisisan angket motivasi dilaksanakan pada tiap akhir siklus. Hasil belajar diukur melalui tes yang berbentuk soal objektif. Hasil belajar siswa dinyatakan dengan nilai. Keberhasilan penerapan model Problem Based Learning diukur dengan menggunakan nilai yang diperoleh dari lembar observasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah terjadi peningkatan motivasi belajar dan hasil belajar.Sebelum diterapkan Problem Based Learning (PBL) motivasi siswa dalam belajar rendah. Setelah diterapkan persentase rata-rata motivasi belajar menjadi 62% dan naik lagi menjadi 85% pada siklus II. Sedangkan hasil belajar sebelum diterapkan pembelajaran Problem Based Learning (PBL) siswa yang tntas melampaui KKM (KKM 70) sebanyak 36% ( 14 siswa) setelah dilakukan tindakan dengan Problem Based Learning menjadi 70% (26 siswa) di Siklus I dan naik lagi pada Siklus II menjadi 92% ( 36 siswa).