Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Pembelajaran IPS Melalui Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Game Tournament (TGT) Kelas V SDN 1 Undaan Lor Kudus Tahun Pelajaran 2012/2013

Main Author: Purwaningsih
Other Authors: Wasitohadi
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
IPS
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7693
Daftar Isi:
  • Permasalahan dalam penelitian ini ialah hasil belajar IPS siswa kelas V SD Negeri I Undaan Lor hasilnya rendah . Hal tersebut dapat dilihat dari hasil tes IPS 21 siswa kelas V yang tuntas hanya 4 siswa (19%), dan tidak tuntas 17 siswa (81%) dengan nilai rata-rata kelas 49. Kondisi tersebut masih jauh dari yang diharapkan. Pembelajaran IPS dalam kurikulum KTSP kelas V SD Negeri I Undaan Lor dianggap tuntas apabila 75% siswanya mencapai nilai > 65. Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri I Undaan Lor Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus Semester I /2012 -2013. Penelitian tindakan kelas ini di lakukan dalam 2 siklus, siklus I dengan 3 pertemuan, siklus 2 dengan 3 pertemuan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan teknik tes. Teknik observasi dan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang pembelajaran, teknik tes digunakan untuk melihat hasil tes awal, dan hasil tes setelah tindakan. Data hasil observasi dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif dan hasil tes dianalisis dengan analisis kuantitatif komparatif yaitu dengan membandingkan hasil tes awal, siklus 1, dan siklus 2. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas V SD Negeri I Undaan Lor semester 1/2012-2013. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Pada kondisi awal siswa yang tuntas hanya 4 siswa (19%) dengan rata-rata 49 setelah dilakukan tindakan, pada siklus 1 ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 13 siswa (61%) dengan rata-rata 64. Siklus 2 ketuntasan belajar siswa meningkat 16 siswa (76%) dengan rata-rata 73. Sedangkan pada nilai afektif terjadi peningkatan dari 67,5 pada siklus I menjadi 76 pada siklus II, dan dari aspek psikomotor terjadi peningkatan dari 68 pada siklus I menjadi 75 pada siklus II. Saran dalam penelitian ini ialah guru dapat mencoba menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe TGT sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran di kelas, sehingga pelaksanaan pembelajaran lebih bermakna, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa, dapat meningkatkan kerjasama dan toleransi serta dapat membangun kepercayaan diri pada siswa, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar IPS.