Peningkatan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Demonstrasi dengan Model Teams Games Tournament pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Jontro Wedarijaksa Pati
Main Author: | Hartini, Tri |
---|---|
Other Authors: | Sumardjono, Padmomartono |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7614 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika tentang kesetaraan antar satuan panjang melalui metode demonstrasi dengan model pembelajaran teams games tournamentpada siswa kelas 4 SD negeri Jontro Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek yangditeliti adalah siswa kelas 4 semester I SD Negeri Jontro Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun 2012/2013. Model PTK yang digunakan model Kemmis dan Target dengan dua siklus dan langkah-langkah mulai dari perencanaan, implementasi dan observasi, sampai dengan refleksi. Teknik analisis yang digunakan statistik deskripsi yaitu distribusi frekuensi, mean dan skor minimal-maksimal, dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi dengan model pembelajaran teams games tournamentdapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas 4 semester I SD Negeri Jontro Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Hal ini nampak pada (1) jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran sebelum penerapan metode demonstrasi dengan model pembelajaran teams games tournament43,4 %, setelah penerapan metode demonstrasi dengan model pembelajaran teams games tournamentpada siklus I sebesar 69,6% dan pada siklus II sebesar 95,7 % yaitu peningkatan ketuntasan terjadi sebesar 26,2 % dan 26,1 %. (2) Skor rata-rata kelas dalam pembelajaran sebelum penerapan metode demonstrasi dengan model pembelajaran teams games tournament68,7 setelah penerapan metode demonstrasi dengan model pembelajaran teams games tournamentpada siklus I sebesar 77,4 dan pada siklus II sebesar 88,7 jadi peningkatan nilai rata-rata kelas 8,7 dan 11,3. (3) Skor minimal dan skor maksimal dalam pembelajaran sebelum penerapan metode demonstrasi dengan model pembelajaran teams games tournamentadalah 40 dan 90 , setelah penerapan metode demonstrasi dengan model pembelajaran teams games tournamentpada siklus I adalah 50 dan 90 dan pada siklus II adalah 70 dan 100. Ini berarti skor minimal dan maksimal mengalami kenaikan