eningkatan Hasil Belajar PKN Melalui Metode Demonstrasi dengan Sosiodrama pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Ngurensiti 01 Wedarijaksa Pati

Main Author: Sumiyati
Other Authors: Sumardjono, Padmomartono
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7613
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar PKn melalui metode demonstrasi dengan sosiodrama pada siswa kelas 4 SD Negeri Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun 2012/2013.Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek yang diteliti adalah siswa kelas 4 semester I SD Negeri Ngurensiti 01 Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati tahun 2012/2013. Model PTK yang digunakan model Kemmis dan Target dengan dua siklus dan langkah-langkah mulai dari perencanaan, implementasi dan observasi, sampai dengan refleksi. Teknik analisis yang digunakan statistik deskripsi yaitu distribusi frekuensi, mean dan skor minimal-maksimal, dan persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi dengan sosiodrama dapat meningkatkan hasil belajar PKn siswa kelas 4 semester I SD Negeri PKnKecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Hal ini nampak pada (1) jumlah siswa yang tuntas dalam pembelajaran sebelum penerapan metode demonstrasi dengan sosiodrama 46,6 %, setelah penerapan metode demonstrasi dengan sosiodrama pada siklus I sebesar 66,6% dan pada siklus II sebesar 100 % yaitu peningkatan ketuntasan terjadi sebesar 20 % dan 33,4 %. (2) Skor rata-rata kelas dalam pembelajaran sebelum penerapan metode demonstrasi dengan sosiodrama 68,5 setelah penerapan metode demonstrasi dengan sosiodrama pada siklus I sebesar 77,1 dan pada siklus II sebesar 87,3 jadi peningkatan nilai rata-rata kelas 8,6 dan 10,2. (3) Skor minimal dan skor maksimal dalam pembelajaran sebelum penerapan metode demonstrasi dengan sosiodrama adalah 40 dan 90 , setelah penerapan metode demonstrasi dengan sosiodrama pada siklus I adalah 50 dan 90 dan pada siklus II adalah 80 dan 100. Ini berarti skor minimal dan maksimal mengalami kenaikan