Peningkatan hasil belajar IPA melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples pada Siswa Kelas I Semester I SD N 2 Plosoharjo Kecamatan Toroh Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2012/2013

Main Author: Sumarti
Other Authors: Relmasira, Stefanus Christian
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
ipa
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7567
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah (1) rendahnya perolehan hasil belajar mata pelajaran IPA di SD Negeri 2 Plosoharjo Kecamatan Toroh (2) rendahnya kinerja belajar siswa dan kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran yang berkualitas. Untuk memecahkan masalah tersebut maka alternatif tindakan yang diambil adalah dengan menerapkan Pembelajaran Kooperatif Tipe Examples Non Examples dalam pembelajaran IPA. Example memberikan gambaran akan sesuatu yang menjadi contoh akan suatu materi yang sedang dibahas, sedangkan non-examples memberikan gambaran akan sesuatu yang bukanlah contoh dari suatu materi yang sedang dibahas.Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa melalui pembelajaran kooperatif tipe Examples Non Examples pada mata pelajaran IPA. Penelitiandilaksanakan selama 3 bulan yaitu bulan September, Oktober dan November 2012. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas I SD Negeri 2 Plosoharjo, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan pada Semester 1 Tahun Pelajaran 2012 / 2013, yang berjumlah 29 siswa, yang terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Penelitian ini berhasil jika 85% siswa tuntas dengan rata-rata kelas diatas 70. Penelitian tindakan kelas ini terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan, Implementasi tindakan, observasi, dan refleksi. Dalam pelaksanaan penelitian, peneliti melibatkan teman sejawat sebagai pengamat. Sumber data diperoleh melalui teknik tes dan observasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis deskripsi komparatif yaitu membandingkan hasil belajar prasiklus, siklus 1 dan siklus 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan. Pada prasiklus nilai rata-rata kelas 66,6 dengan persentase ketuntasan 41% kemudian meningkat pada Siklus 1 yaitu nilai rata-rata tes Ilmu Pengetahuan Alam adalah 80,7 dengan persentase ketuntasan 69% sedangkan pada siklus 2 nilai rata-rata tes Ilmu Pengetahuan Alam adalah 87,6 dengan persentase ketuntasan mencapai 90%. Dari hasil observasi dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran IPA berlangsung dengan aktif, siswa sudah saling berinteraksi lebih aktif dalam pembelajaran. Kemampuan guru dalam mengelola proses pembelajaran mengalami perubahan positif. Pengelolaan pembelajaran guru pada siklus 1 berada pada kategori baik dan pada siklus 2 berada pada kategori sangat baik.