Peningkatan Hasil Belajar Matematika melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (STAD) Siswa Kelas VI SD Negeri 2 Blaru Pati
Main Author: | Maslikan |
---|---|
Other Authors: | Harjono, Nyoto |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7551 |
Daftar Isi:
- Yang menjadi latar belakang penelitian ini adalah hasil belajar matematika dengan materi Luas dan Volume pada siswa kelas VI SDN Blaru 02 yang rendah dan jauh di bawah KKM 75. Dari 34 siswa,hanya 3 siswa yang dapat mencapai KKM 75 dan nilai rata-rata kelas 58.Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika yang sebelumnya siswa mengalami kesulitan dalam pemahaman konsep dan penyelesaian soal khususnya yang berkaitan dengan luas dan volume, melalui penerapan model pembelajaran Student Steams Achievment Divions (STAD) bagi siswa kelas VI SDN 2 Blaru Kecamatan Pati Kabupaten Pati Semester I / 2012-2013. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri atas dua siklus dan terbagi atas tiga pertemuan untuk siklus I, tiga pertemuan untuk siklus 2. Penelitian ini menggunakan empat tahap tindakan, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas VI SDN 2 Blaru Pati. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah catatan lapangan, observasi, dan tes. Analisis data menggunakan analisis deskriptif komparatif dengan membandingkan hasil setiap siklus dan kondisi awal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Student Teams Achievment Divisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar matematika. Peningkatan ini dapat dilihat dari hasil peningkatan setiap siklus dari kondisi awal dalam mencapai nilai KKM 75. Pada kondisi awal rata-rata hasil belajar matematika sebesar 58. Rata-rata hasil belajar matematika pada siklus I sebesar 81. Rata-rata hasil belajar matematika pada siklus 2 sebesar 84. Dengan kata lain hasil belajar matematika pada kondisi awal berada pada katagori rendah dan pada siklus I hasil belajar pada kategori baik, dan pada siklus 2 hasil belajar siswa walaupun tidak termasuk katagori tinggi tetapi mengalami peningkatan dari hasil siklus I. Saran tindak lanjut dalam proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan model pembelajaran yang bervariasi seperti Student Teams Achievment Divisions (STAD). Disarankan siswa belajar lebih banyak menggunakan belajar kelompok, berdiskusi bersama teman-temannya mengenai materi yang harus dipelajari.