Peningkatan Keterbukaan Diri melalui Bimbingan Kelompok Teknik Homeroom pada Siswa Kelas XI SMA Kanisius Ambarawa Tahun Ajaran 2012/2013

Main Author: Kristanto, Andi
Other Authors: Soesilo, Tritjahjo Danny, Setyorini
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/7405
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui peningkatan keterbukaan diri melalui bimbingan kelompok teknik homeroom pada siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa Tahun Ajaran 2012/2013. Jenis penelitian ini adalah Quasi eksperimen yang dilaksanakan pada Februari 2013 sampai Maret 2013.Subjek dalam penelitian ini adalah 17 orang siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa menjadi 2 kelompok, yaitu 8 orang siswa sebagai kelompok kontrol dan 9 orang siswa sebagai kelompok eksperimen. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala keterbukaan diri berdasarkan teori Boorks dan Emmert. Skala ini mengungkap keterbukaan diri pada siswa dengan 48 item pernyataan. Analisis data untuk mengukur keterbukaan diri ini menggunakan teknik uji Mann Whitney melalui program SPSS 11.5 for windows. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah ada peningkatan keterbukaan diri yang signifikan 9 orang siswa yang menjadi kelompok eksperimen atau yang menjadi subjek penelitian siswa kelas XI SMA Kanisius Ambarawa. Dari uji Mann Whitney kelompok eksperimen antara pre test dan post test diperoleh hasil yaitu nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0,43 < 0,050 yang artinya ada perbedaan yang signifikan kelompok eksperimen antara skor pre test dan post test. Dan mean rank pre test kelompok eksperimen sebesar 7,44, sedangkan mean rank post test kelompok eksperimen sebesar 11,33. Hal ini menunjukan bahwa post test memiliki rata-rata keterbukaan diri yang lebih tinggi dari pada pre test dengan selisih 3,89. Sehingga terjadi peningkatan keterbukaan diri pada kelompok eksperimen Dari hasil tersebut dapat menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dan peningkatan yang signifikan dalam keterbukaan diri siswa antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian disarankan agar guru pembimbing diharapkan dapat mengaplikasikan hasil dari penelitian ini berupa bimbingan kelompok teknik homeroom untuk meningkatkan keterbukaan diri siswa. Selain itu, siswa hendaknya memanfaatkan kegiatan bimbingan kerlompok teknik homeroom untuk memecahkan masalah terutama masalah keterbukaan diri.