Wacana Subordinasi Perempuan dalam Komersialisasi “Ruang Publik” (Analisis Wacana Kritis Sara Mills pada Rubrik 'Deteksi' Jawa Pos)
Main Author: | Nahusona, Adi Kurnia Djarot |
---|---|
Other Authors: | Sukmi, Sih Natalia |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Komunikasi FISKOM-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/6969 |
Daftar Isi:
- "Ruang Publik" yang kini berwujud media massa, turut memberi kontribusi penting dalam perjuangan kaum perempuan. Aspirasi kaum perempuan yang selama ini dibatasi di ranah domestic, mulai mendapatkan tempat setelah ruang publik muncul. Saat Republik Indonesia menjadi sorotan dunia, karena tingkat pembaca berusia muda yang terus menurun, rubrik DetEksi muncul untuk menyuarakan suara anak muda. Munculnya rubrik DetEksi menjadi menarik, sebagaimana melihat bahwa dalam mengusung tema yang sedang dibahas, selalu melibatkan responden dalam jumlah besar, yang terdiri dari perempuan dan lakilaki, yang seolah olah dapat secara bebas menyampaikan aspirasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan wacana subordinasi perempuan dalam ruang publik. Analisis Wacana Kritis digunakan dalam penelitian ini, sebagaimana menurut pandangan Sara Mills, media kerap tidak netral dalam menampilkan perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan peneliti mengungkapkan bahwa, dari 11 analisis yang dilakukan, seluruhnya sarat dengan budaya patriarki, yang mensubordinasi perempuan.