Gambaran Self-Esteem pada Lansia di Panti Wredha Salib Putih Salatiga Jawa Tengah

Main Author: Sari, Natalia Dwi Kartika
Other Authors: Kusumiati, Ratriana Y.E, Fitrianto, Agus
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/6731
Daftar Isi:
  • Lansia dapat mengalami pengasingan dari anggota keluarga karena banyak alasan, seperti: penyalahgunaan obat atau alkohol dan ketidaksetujuan dengan agama, orientasi seksual, pilihan terhadap pasangan pernikahan, masalah keturunan atau masalah bisnis. Dari berbagai problematika yang ada pada lansia tanpa disadari membawa dampak buruk pada psikologis lansia terutama pada self-esteem (harga diri). Self-esteemmerupakan evaluasi yang dibuat individu dan kebiasaan memandang dirinya terutama mengenai sikap menerima dan menolak, juga indikasi besarnya kepercayaan individu terhadap kemampuannya, keberartian kesuksesan dan keberhargaan. Ada lima aspek dalam self-esteemyang dibahas pada penelitian ini, yaitu: significance, power, competence, virtue, dan emotion. Seperti halnya yang terjadi di Panti Wredha Salib Putih Salatiga, para lansia datang dari berbagai latar belakang. Pada penelitian ini dibutuhkan karakteristik partisipan yang tinggal di Panti Wredha tetapi masih memiliki keluarga, berusia 60-85 tahun, mampu berkomunikasi dengan baik dan benar, tinggal di panti lebih dari enam bulan dan bersedia menjadi partisipan dibuktikan dengan tanda tangan dan cap jempol pada informed consent. Tujuan dari penelitian ini yaitu Untuk mengetahui gambaran diri dari significance, power, competence, virtue, dan emotion. Jenis penelitian yang dipergunakan adalah kualitatif yang bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan datanya menggunakana in depth interview dan dokumentasi serta observasi. Teknik analisa data dengan reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Uji keabsahan data dengan perpanjangan pengamatan, triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian dari kelima partisipan dan kelima tema diatas didapatkan simpulan empat partisipan memiliki self-esteem yang tinggi dan satu partisipan memiliki self-esteem yang rendah dan peneliti menyarankan untuk untuk para lanjut usia yang memiliki selfesteem tinggi lebih dapat mempertahankan atau bahkan meningkatkan self-esteemnya dan dapat membantu teman yang memiliki self-esteem rendah. Untuk para lanjut usia yang memiliki self-esteem rendah sebaiknya dapat lebih membangun kepercayaan diri perlahan-lahan dan membuang prasangka negatif kepada dirinya sendiri maupun kepada orang lain.