Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Indonesia menggunakan Model Kooperatif Pair Check Siswa Kelas V SDN Ngawen 02 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati Semester I Tahun 2013 / 2014
Main Author: | Utami, Sri |
---|---|
Other Authors: | Harjono, Nyoto |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/5246 |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah Setiap guru, menginginkan setiap selesai belajar mengajar anak didik memiliki sejumlah kompetensi atau kemampuan yang sesuai dengan yang diharapkan. Namun kenyataan dilapangan khususnya di SDN Ngawen 02 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati yang hampir setiap selesai belajar mengajar, siswa hanya mendapatkan sebagian kecil kompetensi yang diharapkan. Khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia pada pokok bahasan memahami penjelasan nara sumber dan cerita rakyat secara lisan, hal ini sering kami dapati atau jumpai hampir disetiap hasil ulangan, baik ulangan harian maupun pada saat ulangan semester. Dengan demikian, tujuan dari PTK ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model Kooperatif Pair Check pada mata pelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan memahami penjelasan nara sumber dan cerita rakyat secara lisan kelas V SDN Ngawen 02 Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati tahun 2013/2014. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R yang dilaksanakan melalui 2 siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan @ 2 jam pelajaran. siswa kelas 5 SDN Ngawen 02 Pati yang berjumlah 21 siswa. Variabel penelitian ini menggunakan dua variabel yaitu model pembelajaran kooperatif pair check dan hasil belajar Bahasa Indonesia. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes dan non tes. Adapun instrumen penelitian menggunakan lembar pengamatan unjuk kerja, LKS dan butir soal tes. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis deskriptif komparatif yaitu perbandingan antar siklus dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi, diagram lingkaran dan perhitungan persentase Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dapat dilihat adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas dari jumlah siswa 21 dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia, terbukti untuk klasifikasi tuntas, sebelum diadakan tindakan yang tuntas hanya 4 siswa dan 16 siswa belum tuntas. Setelah dilaksanakan siklus I dan siklus II, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 18 siswa atau 85%. Hal ini membuktikan bahwa pembelajaran menggunakan Model pembelajaran Kooperatif Pair Check pada pelajaran Bahasa Indonesia dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Pada tahap klasifikasi siswa yang tidak tuntas, sebelum diadakan tindakan terdapat 15 siswa yang belum dan jumlah siswa Kelas 5 sebanyak 21 siswa , dan pada siklus I dan siklus II keseluruhan siswa mengalami ketuntasan belajar 85%, hal ini dipengaruhi adanya pembelajaran dengan Model pembelajaran Kooperatif Pair Check siswa lebih tertarik, tidak membosankan karena terjadi komunikasi dan interaksi yang baik sehingga siswa akan selalu memperhatikan apa yang diajarkan guru. Berdasarkan PTK ini, hendaknya guru menggunakan model pembelajaran Kooperatif Pair Check dalam pembelajaran supaya siswa termotivasi untuk belajar dan hasil belajar meningkat.