Peningkatan Hasil Belajar IPA melalui Model STAD (Student Teams Achievement Division) pada Siswa Kelas 4 SD Negeri Tunggulsari Semester I Tahun Pelajaran 2013/2014
Main Author: | Wijayanti, Aria |
---|---|
Other Authors: | Sumiyarso |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/5232 |
Daftar Isi:
- Latar belakang penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri Tunggulsari. Faktor penyebab rendahnya hasil belajar IPA, dikarenakan guru saat mengajar tidak menggunakan model pembelajaran yang sesuai, sehingga siswa merasa bosan untuk mengikuti pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah tersebut dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Apakah model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri Tunggulsari? Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri Tunggulsari dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Penelitian ini bermanfaat untuk siswa, guru sebagai peneliti, sekolah serta perpustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran IPA. Rata-rata kelas pada pra siklus adalah 60,6.Setelah dilakukan tindakan siklus 1 rata-ratanya menjadi 66,8.Dengan kata lain, terjadi peningkatan sebesar 6,2.Kemudian dilakukan lagi tindakan siklus 2 dengan perolehan rata-rata kelas 88,4.Peningkatan nilai rata-rata dari siklus 1 ke siklus 2 sebesar 21,6.Ketuntasan hasil belajar siswa juga mengalami peningkatan dari pra siklus,siklus 1 dan siklus 2.Jumlah keseluruhan siswa kelas 4 adalah 18 orang.Pada pra siklus,sebanyak 2 orang siswa (11%) sudah tuntas karena nilainya diatas KKM (60) tetapi sisanya sebanyak 16 orang siswa (89%) belum tuntas karena nilainya masih dibawah KKM.Pada siklus 1,sebanyak 8 siswa (44%) sudah tuntas,sedangkan 10 siswa (56%) belum tuntas.Setelah dilaksanakan tindakan pada siklus 2,sebanyak 16 orang siswa (89%) belajar tuntas sedangkan 2 orang siswa (11%) belum tuntas.Dengan demikian,pelaksanaan tindakan siklus 2 dinyatakan berhasil.Kesimpulan penelitian ini adalah model pembelajaran STAD dapat meningkatkan hasil belajar IPA dengan materi struktur dan fungsi bagian tumbuhan. Dalam hal ini diharapkan pada setiap guru, agar model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division) digunakan dalam pembelajaran tentang materi yang bersifat prosedural. Siswa hendaknya juga lebih mengembangkan kreativitasnya guna meningkatkan pemahaman terhadap materi pembelajaran IPA. Bagi Kepala Sekolah hendaknya selalu memberi dukungan kepada guru dalam melaksanakan inovasi pembelajaran guna memperlancar proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division).