Perbedaan Hasil Belajar Matematika antara Siswa yang Diajar dengan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw dan Make A Match pada Kelas VII SMP Negeri 2 Tuntang Tahun Ajaran 2013/2014

Main Author: Hidayat, M. Syarief
Other Authors: Sutriyono, Yunianta, Tri Nova Hasti
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UKSW , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4964
Daftar Isi:
  • Pembelajaran matematika di sekolah masih menggunakan metode ceramah, dimana proses kegiatan pembelajaran hanya berpusat pada guru. Kegiatan pembelajaran yang masih didominasi oleh guru mengakibatkan siswa kurang aktif dan memungkinkan adanya miskonsepsi siswa dengan materi yang diajarkan oleh gurunya, sehingga hasil belajar masih rendah. Cara yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa adalah menggunakan model pembelajaran kooperatif di antaranya model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dan Make a Match. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika antara siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang diajar dengan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Sampel penelitian ini adalah siswa kelas VII-F dan siswa kelas VII-G di SMP Negeri 2 Tuntang tahun pelajaran 2013/2014. Data dikumpulkan dengan metode tes. Uji beda rerata digunakan untuk melihat perbedaan hasil belajar matematika di antara kedua kelompok. Hasil analisis data pengujian beda rerata menggunakan uji Mann-Whithney memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,464 > 0.05. Ini artinya tidak terdapat perbedaan hasil belajar matematika secara signifikan antara siswayang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match. Siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw memiliki rata-rata hasil belajar sebesar 77,36 yang berada dalam kategori baik, sedangkan siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match memiliki rata-rata sebesar 82,58 yang berada dalam kategori baik. Berdasarkan hasil tersebut, guru diharapkan untuk menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dan Jigsaw sebagai alternative pembelajaran di kelas.