Hubungan antara Kebiasaan Menonton Film Porno dengan Perilaku Seksual Remaja di Smk Saraswati Salatiga Kelas X Otomotif
Main Author: | Ratnawati, Mayva Tri |
---|---|
Other Authors: | Soesilo, Tritjahjo Danny, Setyorini |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Bimbingan dan Konseling FKIP-UKSW
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4867 |
Daftar Isi:
- Perilaku seksual adalah tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual dan yang dipengaruhi oleh kemasakan hormonal pada diri remaja sehingga memunculkan perilaku-perilaku seksual yang dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya adalah berbagai media yang menyajikan informasi, rangsangan seksual melalui media majalah, internet, VCD, dan lain-laini. Penelitian ini dilaksanakan di SMK Saraswati Salatiga. Populasi yang diambil seluruh kelas X pada jurusan Otomotif yang berjumlah 150 siswa yang sekaligus sebagai sampel total dalam penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikansi hubungan antara kebiasaan menonton film porno dengan perilaku seksual remaja di SMK Saraswati kelas X Otomotif. Hipotesis yang diajukan adalah ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan menonton film porno dengan perilaku seksual remaja di SMK Saraswati Salatiga maka semakin tinggi tingkat kebiasaan menonton film porno maka semakin tinggi pula tingkat perilaku seksual yang ditimbulkannya dan sebaliknya semakin rendah tingkat perilaku seksual maka semakin rendah pula tingkat perilaku seksual yang ditimbulkannya. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan alat ukur skala sikap kebiasaan menonton film porno dan skala sikap perilaku seksual. Sehingga data yang diperoleh dan yang kemudian dianalisis menggunakan teknik korelasi kendall’s tau_b yang mendapatkan r = 0,330 dan p = 0,00 (p<0,05) yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan menonton film porno dengan perilaku seksual remaja di SMK Saraswati Salatiga dengan arah positif dan merupakan kategori rendah. Dengan demikian hasil analisis yang mendasari bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima.