Tradisi “Selikuran” Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah Tahun 2011 (Pelaksanaan, Nilai-nilai yang Terkandung di Dalamnya dan PersepsiM asyarakat Sekitar)
Main Author: | Hastutik, Fitri |
---|---|
Other Authors: | Suteng Sulasmono, Bambang |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan FKIP-UKSW
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4254 |
Daftar Isi:
- Skripsi ini mendeskripsikan mengenai pelaksanaan selikuran yang ada di Desa Nyatnyono,macan dan makna perlengkapan selikuran, nilai-nilai yang terkandung di dalamnya,persepsi masyarakat sekitar mengenai selikuran, danupayauntukmempertahankanselikurantersebut. Penulismengumpulkan data menggunakanmetodewawancara, observasi,danstudidokumentasi.Adapunsubjekpenelitiannyaadalahjurukunci, modin,penceramah,kaurkesrapanitiapelaksanaselikuran, danmasyarakatNyatnyono. Setelahdataterkumpul, penulismengolahnyamenggunakanteknikdeskriptifkualitatif. Hasilpenelitianmenunjukkandalammenyelenggarakan “Selikuran” terdapatduatahapanyaitutahappersiapandanpelaksanaan. PadatahappersiapanKepalaDesamengumpulkanseluruhkepalakeluargadesa,untukmusyawarahgunamenentukanpanitiapelaksanaan “Selikuran”, menentukanwaktupelaksanaan, perlengkapan yang akandipergunakan, orang-orang yang akanterlibatdalampelaksanaanacaratersebut.Padatahappelaksanaanterdapattigalokasi yang merupakanurutandaripadarangkaianacaraselikuranyaknimensucikandiridenganmengambil air wudhusertapadusanataumandidi sendangKalimahToyibah, ziarahmakam/kuburanKyai Haji HasanMunadidanHasanDipuro yang merupakansalahsatuintidari “Selikuran”. Dan masjid “Subulussalam”ditempatinilahdiadakankendurenansebagaipuncakkegiatan “Selikuran” berlangsung, darimulaishalatwajibdansunah, mendengarkanpembacaanayat-ayatsuci Al-Quran, mendengarkanceramah,menyantapnasitumpengan“rasul” secarabersama-sama. Nilai-nilai yang dapatdiambildaritradisi “Selikuran” diantaranya: Nilai-nilai yang yangterkandung di dalamselikuranadalahnilaimusyawarah, nilaitanggungjawab, nilaikerukunan, nilaikekeluargaan, nilaikeagamaan, dannilaiekonomi. Persepsimasyarakatterhadaptradisi “Selikuran” di DesaNyatnyono,peringataninimerupakanbentukpenghargaandariseluruhpendudukDesaNyatnyonopadakhususnyabagipemeluk agama Islam. Merekainilah yangmengetahui,mempelajarisejarahpenyebaran/syiar agama Islam di tanahJawa,“Selikuran” inimerekayakinibahwainilahcarauntukmengungkapkan rasa syukurkepadaKyai Haji HasanMunadidenganpenuhhikmat,tulus –ikhlas.Wargadesamelibatkandiri,menyumbangkanbaikpikiran,tenaga,waktu,hinggapembiayaan demi kelancarankegiatantersebut. Pelaksanaantradisi “Selikuran” merupakanbentukpelestariankebudayaandaerah,mendapattanggapanpositifdarimasyarakatDesaNyatnyonopadakhususnyadan para pesertaupacara “Selikuran” yang bukanpendudukDesatersebutpadaumumnya.