Dekontruksi Menyama Braya: Analisis Sosio-kultural Masyarakat Bali dalam Rangka Penyusunan Model Integrasi Bangsa dan Harmoni Sosial Bangsa Indonesia

Main Authors: Samiyono, David, Damayana, I Wayan, Priyanto, Sony Heru
Format: Research application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga , 2014
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4185
Daftar Isi:
  • Laporan Akhir Hibah Kompetitif Penelitian Sesuai Prioritas Nasional Tahun ke 1
  • Tidak ada sesuatu yang abadi di dunia ini, kecuali perubahan itu sendiri. Pernyataan ini menjadi fakta yang tak terbantahkan, bahwa perubahan merupakan fenomena yang selalu mewarnai perjalanan sejarah setiap masyarakat, termasuk masyarakat Bali. Perubahan itu mengantar masyarakat Bali dalam interaksinya dengan etnis, agama dan kultur mengalami perubahan. Perubahan tersebut dapat terjadi kerena: pertama, dalam suatu masyarakat adanya sesuatu yang tidak lagi memuaskan, bahkan karena konflik (teori perubahan sosial). Kedua, manusia dalam interaksinya bertemu dengan berbagai emik, dan dapat bersifat etnosentrisme yang menghasilkan steriotip tentang orang-orang berasal dari budaya lain (psikologi lintas budaya). Ketiga, adanya pergeseran orang beragama dari to be (menjadi) menjadi to have (milik) dalam beragama (teologi pluralitas agama). Keempat, pembongkaran intensitas bentuk yang baku (dekonstruksi). Dari keempat teori tersebut, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan fokus pada kearifan lokal. Kearifan lokal tersebut adalah budaya menyama braya. Dalam perkembangannya, budaya menyama braya (saudara) ini diindikasikan telah bergeser ke konsep jelema (orang lain) Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitiaan ini adalah hidup dalam kepelbagaian sebagai saudara bersaudara, sehingga akan tercipta integrasi bangsa dan harmoni sosial di Indonesia. Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian digunakan metode yang mengedepankan participant-observation atau observasi yang sifatnya partisipatoris-keterlibatan langsung, wawancara, kajian pustaka, studi kasus dan dokumen.