Pengaruh Belanja Pemerintah Daerah Terhadap Kemiskinan di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Main Author: | Sinurat, Desmon |
---|---|
Other Authors: | Kameo, Daniel D. |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Magister Studi Pembangunan Program Pascasarjana UKSW
, 2014
|
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/4034 |
Daftar Isi:
- Kemiskinan adalah persoalan atau fenomena yang bersifat multidimensional. Oleh sebab itu untuk memecahkan masalah kemiskinan tersebut diperlukan pendekatan dan kebijakan yang bersifat komprehensif dan terpadu dengan melihat semua aspek yang berkaitan dengan masalah kemiskinan itu dan melibatkan berbagai instansi dan lembaga yang ada dalam suatu koordinasi yang bagus. Kondisi sosial ekonomi Nusa Tenggara Timur menunjukkan bahwa penduduk miskin sebesar 20,48 persen pada tahun 2011 dan termasuk dalam kelompok lima besar provinsi termiskin di Indonesia, yaitu urutan ke empat setelah Provinsi Papua, Papua Barat dan Maluku. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa empat peubah bebas yang diteliti berpengaruh terhadap tingkat kemiskinan yaitu belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor ekonomi (EKON), belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk infrastruktur (INFRA), belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor pendidikan (PEND) dan belanja pemerintah Kabupaten/Kota untuk sektor kesehatan (KES) menunjukkan tingkat determinasi yang tinggi, sebesar 96,54 persen. Uji terhadap hipotesis menunjuk bahwa peubah bebas EKON, INFRA dan PEND berpengaruh negatif terhadap tingkat kemiskinan, sedangkan peubah bebas KES menunjukkan pengaruh positif terhadap tingkat kemiskinan. Hasil ini menunjukkan bahwa peningkatan belanja pemerintah terhadap sektor ekonomi, infrastruktur dan pendidikan dapat menurunkan tingkat kemiskinan sedangkan untuk sector kesehatan malah sebaliknya diduga belanja pemerintah untuk kesehatan baru menurunkan tingkat kemiskinan untuk jangka panjang sebagaimana penelitian oleh Fan, Zang dan Rao (2004) di Uganda.