Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ipa Tentang Bunyi Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation pada Siswa Kelas 4 SD Negeri 02 Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2012/ 2013

Main Author: Arumsari, Dina Maharani
Other Authors: Sulistyowati
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3764
Daftar Isi:
  • Guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas masih menggunakan model konvensional seperti ceramah. Hal tersebut mengakibatkan hasil belajar IPA siswa kelas 4 rendah yaitu ada 14 siswa yang memperoleh nilai di bawah 67, sesuai dengan ketuntasan yang sudah ditentukan pada mata pelajaran IPA yaitu 67. Berdasaran kondisi tersebut mendorong peneliti untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA tentang bunyi melalui model pembelajaran group investigation siswa kelas 4 SD Negeri 02 Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini dilaksanakan melalui dua siklus yang masing-masing siklusnya diawali dengan perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel terpengaruh dan variabel tindakan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik non tes (observasi) dan tes atau evaluasi akhir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model group investigation dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 4 SD Negeri 02 Kupen Kecamatan Pringsurat Kabupaten Temanggung. Hal ini nampak pada pembelajaran yang tidak menggunakan model group investigation ketuntasan belajar mencapai 36% yakni 8 dari 22 siswa saja. Setelah pembelajaran menggunakan model group investigation ketuntasan belajar pada siklus I sebesar 72,73% atau 16 siswa dan siklus II sebesar 100% atau 22 siswa. Persentase ketuntasan belajar yaitu dari prasiklus 8 siswa, siklus I menjadi 16 siswa dan siklus II menjadi 22 siswa dengan presentase 36%, 72,73%, dan menjadi 100%. Pada nilai rata-rata kelas sebelum menggunakan model group investigation sebesar 62,86, setelah menggunakan model group investigation pada siklus I menjadi 78,40 dan siklus II 85,22. Berdasarkan hasil penelitian disarankan bahwa model pembelajaran group investigation perlu disosialisasikan kepada guru-guru dan diterapkan dalam pembelajaran di sekolah untuk memperbaiki pembelajaran dan meningkatkan hasil belajar siswa.