Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Matematika melalui Model Make a Match pada Materi Operasi Hitung Campuran Siswa Kelas IV SD Negeri Randu 03 Semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014

Main Author: Ikrimah, Nur
Other Authors: Sumiyarso, Susiyanto
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW , 2014
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3729
Daftar Isi:
  • Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah guru belum menerapkan pembelajaran yang dapat membuat siswa aktif namun masih banyak menggunakan metode ceramah, sehingga hasil belajar Matematika siswa kelas IV SD Negeri Randu 03 belum mencapai nilai ketuntasan yang optimal. Masalah yang dirumuskan sebagai berikut: “Apakah penerapan model pembelajaran make a match dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SD Negeri Randu 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang pada mata pelajaran Matematika materi pokok operasi hitung campuran?” Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau classroom action research. Model PTK dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 4 tahap yakni 1) perencanaan tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action) , 3). pengamatan (observation), dan 4) refleksi (reflection). Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SD Negeri Randu 03 Kecamatan Pecalungan Kabupaten Batang sebanyak 14 siswa. Teknik pengumpulan data adalah teknik tes dan teknik observasi. Adapun instrumen penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal dan teknik observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yang meliputi jumlah, mean, skor minimal-maksimal, persentase, membandingkan dan grafik/diagram. Hasil penelitian ini menunjukkan peningkatan hasil belajar matematika siswa tentang operasi hitung campuran, setelah menggunakan penerapan model make a match. Hal ini nampak pada perbandingan nilai rata-rata yakni pada kondisi pra siklus sebesar 56,07; pada siklus 1 naik menjadi 69,29 dan pada siklus 2 naik lagi menjadi 81,07. Adapun peningkatan persentasi hasil belajar klasikal pada kondisi pra siklus 42,86%; siklus I naik menjadi 71,43% dan pada siklus II naik menjadi 92,86%. Saran bagi guru matematika agar selalu menciptakan suasana pembelajaran yang yang sedemikian rupa sehingga siswa menjadi senang (tidak takut), aktif, dan kreatif dalam belajar. Pemilihan model pembelajaran haruslah sesuai dengan tujuan pembelajaran yang dilakukan dan harus pula disesuaikan dengan perkembangan anak usia sekolah dasar. Salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran adalah model pembelajaran make a match.