Perbedaan Hasil Belajar Matematika Siswa dengan Model Cooperative Learning Tipe Numbered Head Together (NHT) dan Think Pair Share (TPS)
Main Author: | Lane Tanjungsari, Mei |
---|---|
Other Authors: | Ratu, Novisata, Nova Hasti Yunianta, Tri |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Matematika FKIP-UKSW
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3627 |
Daftar Isi:
- Trigonometri merupakan satu dari beberapa materi matematika yang sulit untuk dipahami siswa kelas X karena materi ini baru dipelajari di kelas X, selain itu model model cooperative learning Tipe NHT dan TPS belum pernah diterapkan di kelas X. Pembelajaran selama ini cenderung didominasi oleh guru yang mengakibatkan siswa kurang aktif dan hasil belajar siswa juga rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa yang signifikan menggunakan model cooperative learning Tipe NHT dengan TPS. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperiment dan desain penelitian menggunakan Nonequevalent Control Group Design (desain kelompok control non ekuivalen). Penelitian dilakukan di kelas X-3 sebagai kelas eksperimen dengan Model cooperative learning tipe NHT dan kelas X-4 sebagai kelas kontrol dengan model cooperative learning tipe TPS. Teknik pengumpulan data dengan dokumentasi yang berupa data nilai ulangan siswa (nilai kemampuan awal) , observasi dan tes yang berupa posttest. Nilai kemampuan awal digunakan untuk mengetahui normalitas, homogenitas dan keadaan awal siswa sebelum diberikan perlakuan. Observasi digunakan untuk mengetahui apakah guru (peneliti) sudah benarbenar menerapkan langkah-langkah pembelajaran sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran model cooperative learning Tipe NHT dengan TPS. Posttest digunakan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar matematika siswa setelah diberikan perlakuan dengan teknik analisis data menggunakan uji t. Hasil analisis nilai kemampuan awal menunjukkan bahwa kedua kelas sebelum diberikan perlakuan mempunyai data yang berdistribusi normal, dan homogen. Hasil observasi menunjukkan skor penilaian minimal 3, yang berarti guru mengajar dengan baik sesuai dengan model pembelajaran yang ada. Hasil analisis posttest dengan uji t menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa menggunakan model cooperative learning tipe NHT dan TPS. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai sig.(2-tailed) pada equal variances not assumed sebesar 0,000 < 0,05 yang dapat diartikan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar matematika siswa yang signifikan. Nilai rata-rata kelas dengan model cooperative learning tipe NHT sebesar 93,74, lebih tinggi dibandingkan nilai rata-rata kelas dengan model cooperative learning tipe TPS yang hanya 79,69. Artinya pembelajaran model cooperative learning Tipe NHT lebih baik (lebih efektif) dari model cooperative learning tipe TPS.