Pembangunan Cloud Computing Sebagai Infrastruktur Publik di Koridor Solo-Kudus-Salatiga Laporan Akhir Tahun II Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia 2011 – 2025 (PENPRINAS MP3EI 2011-2025)

Main Authors: Manongga, Danny, Utomo, Wiranto H.
Format: Research application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Universitas Kristen Satya Wacana , 2014
Subjects:
SOA
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3419
Daftar Isi:
  • Dalam menjalankan program utama di koridor ini, IJKSW membentuk Incubator Business Center yang dinamakan BISTEK (Bisnis Teknologi Satya Wacana). Program utama yang dijalankan oleh BISTEK ini adalah 1) membangun kawasan bisnis berbasis teknologi (technopark cluster) yaitu Salatiga Technopark, 2) membangun inrastruktur jaringan broadband WiMax dan 3) Membangun inrastruktur publik cloud computing. Program pertama dan kedua sedang beijalan dan akan memperoleh bantuan dana dari Pemda setempat, Kemenristek, dan Kementrian Perindustrian. Karena itu yang akan diajukan dalam penelitian ini adalah program ketiga yaitu membangun infrastruktur public berupa cloud computing. Tujuan penelitian adalah 1) Menghasilkan aplikasi sistem layanan publik berbasis cloud computing yang dapat digunakan untuk mengintregrasikan informasi yang bermanfaat, guna mendukung pengambilan keputusan organisasi secara tepat, sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan prioritas utama untuk UMKM, dan institusi pendidikan, 2) Membangun system layanan UMKM untuk penguatan industri kecil/menengah dan mempermudah fungsi pemantauan serta pembinaan oleh pemerintah berbasis layanan pada infrastruktur cloud computing, 3) Membangun system pembelajaran menggunakan konten digital local berbasis services pada infrastruktur cloud computing, dan 4) Mengimplementasikan dan melakukan pengujian aplikasi Cloud Computing untuk UMKM dan instutusi pendidikan di Salatiga. Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah Object Oriented Software Engineering oleh .Java Education & Development Initiative. Metode OOSE memiliki lima tahapan yaitu model kebutuhan, model analisis, rekayasa desain, implementasi dan pengujian perangkat lunak
  • Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Sesuai dengan Surat Perjanjian Pelaksanaan Penugasan Penelitian MP3EI (Master Plan Percepatan Pertumbuhan Pembangunan Ekonomi Indonesia) Nomor: 267/SP2H/PL/DIT.LITABMAS/VII/2013 Tgl. 15 Juli 2013