Analisis Data Geolistrik Untuk Identifikasi Penyebaran Akuifer Daerah Abepura, Jayapura
Main Authors: | Virman, Lasmono, Paulus G.D., Massinai, Muhammad Altin |
---|---|
Format: | Proceeding application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Matematika Universitas Kristen Satya Wacana
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3143 |
Daftar Isi:
- Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII “Pembelajaran Sains yang Menarik dan Menantang : sub-tema Memajukan Dukungan Sains dan Matematika pada Dunia Bisnis, Industri dan Pendidikan”, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1 : 311-316
- Air adalah zat atau unsur penting bagi semua kehidupan, dimana tidak satupun mahluk hidup di planet bumi ini yang tidak membutuhkan air. Banyak kegiatan lain yang dilakukan manusia yang sangat tergantung dengan ketersediaan air, seperti kegiatan industri, pertanian dan lain-lain. Salah satu sumber air yang banyak digunakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya adalah air tanah. Air tanah di dalam tanah terdapat pada material lepas seperti pasir, kerikil, campuran pasir dan kerikil atau dikenal dengan istilah lapisan pembawa air (akuifer). Telah dilakukan pengukuran geolistrik tahanan jenis untuk pemetaan lapisan akuifer di Distrik Abepura, Kota Jayapura. Distrik Abepura Kota Jayapura yang letaknya cukup strategis sehingga merupakan salah satu faktor penyebab tingginya pertumbuhan penduduk, industri maupun perhotelan. Kondisi ini sangat berpengaruh terhadap kebutuhan akan air bersih baik kualitas maupun kuantitas. Berdasarkan permasalahan tersebut maka dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan lapisan akuifer yang diharapkan memiliki debit, dan cadangan air tanah dalam rangka memenuhi kebutuhan air bersih. Penelitian geolistrik tahanan jenis ini menggunakan konfigurasi Schlumberger dilakukan sebanyak tiga lintasan. Data-data hasil pengukuran diolah menggunakan software IPI2Win, diperoleh kedalaman maksimum masing-masing 108 meter dan 21.5 meter. Hasil penelitian geolistrik dari ketiga lintasan diperoleh bahwa potensi air tanah pada lintasan pertama berada pada kedalaman antara 15-182 m dengan tahanan jenis 33 ohm m. Lintasan kedua berada pada kedalaman 16,81 m dengan tahanan jenis 35,2 ohm m, lintasan ketiga berada pada kedalaman >50m dengan tahanan jenis 12,8-80 ohm m