Pengaruh Jenis Fiksatif Terhadap Ketuaan dan Ketahanan Luntur Kain Moribatik Hasil Pewarnaan Limbah Teh Hijau

Main Authors: Kristijanto, A. Ign., Soetjipto, Hartati
Format: Proceeding application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Sains dan Matematika UKSW , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3032
Daftar Isi:
  • Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII “Pembelajaran Sains yang Menarik dan Menantang : sub-tema Memajukan Dukungan Sains dan Matematika pada Dunia Bisnis, Industri dan Pendidikan”, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1 : 386-394
  • Tujuan penelitian ini adalah : 1) Menentukan pengaruh jenis fiksatif terhadap ketuaan warna kain mori hasil pewarnaan limbah teh hijau ditelaah dengan metoda pencitraan RGB, 2) Menentukan ketahanan luntur kain mori hasil pewarnaan limbah teh hijau antar berbagai fiksatif terhadap pencucian, 3) Menentukan ketahanan luntur kain mori hasil pewarnaan limbah teh hijau antar berbagai fiksatif terhadap penyetrikaan. Data ketuaan warna kain mori dianalisis dengan. Metoda Pengolahan Citra Digital RGB dengan menggunakan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK), 3 perlakuan dan 9 kali ulangan. Sebagai perlakuan adalah jenis fiksatif, yaitu : tawas (Tw) 5%, kapur (K) 2,5%, dan tunjung (Tu) 2% dan sebagai kelompok adalah waktu pemrosesan kain. Sedangkan data ketahanan luntur kain mori dianalisis dengan menggunakan rancangan Dwi Ragam dengan rancangan dasar Rancangan Acak Kelompok (RAK), 3 perlakuan dan 9 ulangan. Sebagai perlakuan dan kelompok sama dengan pada ketuaan warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fiksatif tunjung pada kain mori menghasilkan warna yang paling gelap (tua) diikuti kapur kemudian tawas. Jenis fiksatif tunjung dan tawas menunjukkan ketahanan luntur kain mori terhadap pencucian, sebaliknya fiksatif kapur menunjukkan kelunturan. Jenis fiksatif kapur dan tawas menunjukkan ketahanaqn luntur kain mori terhadap panas penyetrikaan, sebaliknya fiksatif tunjung menunjukkan kelunturan terutama pada rona merah