Isolasi dan Kristalisasi Kurkumin Dari Temulawak (Curcuma xanthorizza),Temugiring (Curcuma Heyneana) dan Kunyit (Curcuma longa)

Main Authors: Hastuti, Dewi K.A.K., Martono, Yohanes
Format: Proceeding application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Fakultas Sains dan Matematika UKSW , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/3030
Daftar Isi:
  • Prosiding Seminar Nasional Sains dan Pendidikan Sains VIII “Pembelajaran Sains yang Menarik dan Menantang : sub-tema Memajukan Dukungan Sains dan Matematika pada Dunia Bisnis, Industri dan Pendidikan”, Fakultas Sains dan Matematika, UKSW Salatiga, 15 Juni 2013, Vol 4, No.1 : 439-442
  • Serbuk temulawak (TL), temugiring (TG), dan kunyit (KU) yang diperoleh dari daerah Salatiga, Jawa Tengah, diekstraksi dengan menggunakan soxhlet. Pelarut yang digunakan adalah aseton dengan waktu ekstraksi 6 jam. Ekstrak aseton TL didapat 16.06%; ekstrak aseton 20,72%;; ekstrak aseton KU didapat 29,62%. Ekstrak tersebut diisolasi dan dipurifikasi dengan kromatografi kolom. Fase gerak yang digunakan adalah kloroform : methanol (95:5 v/v) sedangkan fase diam yang digunakan adalah silica gel. Hasil isolasi menunjukkan bahwa kurkumin (bercak tunggal) yang didapat yaitu 82% untuk TL, 81% untuk TG, dan 6% untuk KU