Analisis Pendapatan, Kelayakan Usahatani Padi, dan Nilai Tambah Pengolahan Gabah menjadi Beras Premium Unggulan Desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak
Main Author: | Septyarsi, Katharina Lani |
---|---|
Other Authors: | Zebua, Damara Dinda Nirmalasari |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/29197 |
Daftar Isi:
- Aktivitas kewirausahaan penting dan memiliki peran besar dalam peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, salah satu aktivitas kewirausahaan yang dapat dilakukan ialah meningkatkan nilai tambah gabah dan peningkatan pendapatan dapat diterapkan pada proses pascapanen. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan, kelayakan usahatani padi, dan nilai tambah pengolahan padi menjadi beras premium unggulan oleh Koperasi Serba Usaha (KSU) Citra Kinaraya) Desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak. Penelitian dilakukan pada bulan Januari – Juni 2022 di Desa Mlatiharjo, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak dengan pendekatan deskriptif kuantitatif. Data yang digunakan adalah data primer dengan alat bantu kuesioner. Responden ditentukan secara purposive sampling, terdiri dari 15 petani padi dengan karakteristik seorang petani padi anggota koperasi (KSU Citra Kinaraya) aktif, dan melakukan usahatani di Desa Mlatiharjo. Teknik analisis data menggunakan analisis pendapatan, analisis R/C Ratio, dan analisis nilai tambah metode Hayami. Hasil analisis menunjukkan bahwa rata-rata pendapatan petani padi di Desa Mlatiharjo selama satu musim tanam sebesar Rp21.845.653/Ha diperoleh dari pengurangan rata-rata penerimaan total sebesar Rp33.483.853/Ha dengan rata-rata biaya total sebesar Rp11.638.200/Ha. Kelayakan usahatani selama satu musim tanam per Ha dilihat dari nilai R/C Ratio yaitu 3,17 artinya usahatani padi bersifat menguntungkan, efisien, dan layak untuk diteruskan. Nilai tambah pengolahan gabah menjadi beras premium unggulan setelah adanya proses pascapanen oleh KSU Citra sebesar Rp8.109,76/Kg dengan rasio nilai tambah sebesar 58,66% sehingga tergolong kategori tinggi.
- Entrepreneurial activity is important and has a big role in increasing the income and welfare of the community, one of the entrepreneurial activities that can be carried out is to increase the added value of grain and an increase in income can be applied to the postharvest process. This research aims to analyze income, the feasibility of rice farming, and added value of processing rice into superior premium rice by KSU Citra Kinaraya) Mlatiharjo Village, Gajah District, Demak Regency. The research was conducted from January to June 2022 in Mlatiharjo Village, Gajah District, Demak Regency using a quantitative descriptive approach. The data used are primary data with a questionnaire tool. Respondents are determined by purposive sampling, consisting of 15 rice farmers with the characteristics of a rice farmer who is an active members of the cooperative (KSU Citra Kinaraya) and farming in the village of Mlatiharjo. Data analysis techniques using income analysis, R/C Ratio analysis, and Hayami method added value analysis. Analysis results show that the average income of rice farmers in Mlatiharjo Village during one planting season was IDR 21,845,653/Ha obtained from a reduction in the average total revenue of IDR 33,483,853/Ha with an average total cost of IDR 11,638,200/Ha. The feasibility of farming for one growing season per hectare is seen from the R/C value is 3.17 means that rice farming is profitable, efficient, and feasible to continue. The added value of processing unhulled rice into superior premium rice after post-harvest processing by KSU Citra is IDR 8,109.76/Kg with an added value ratio of 58.66%, so it is classified as a high category.