Pengaruh Jumlah Penduduk, Pengangguran, IPM dan Upah Minimum Terhadap Kemiskinan di Jawa Tengah Tahun 2017-2021
Main Author: | Indriyani, Anik |
---|---|
Other Authors: | Sasongko, Gatot |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2023
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/28321 |
Daftar Isi:
- Bertambahnya jumlah penduduk yang cepat mengakibatkan meningkatnya tingkat kemiskinan. Pertumbuhan jumlah penduduk yang tidak dibarengi dengan tersediannya lapangan pekerjaan maka timbul masalah pengangguran. Dalam studi kasus ini tingkat kemiskinan di Jawa Tengah cukup tinggi menyebabkan menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan tertinggi ke dua di pulau Jawa tahun 2021. Berdasarkan fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jumlah penduduk, pengangguran, IPM dan upah minimum di Jawa Tengah tahun 2017-2021. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari Badan Pusat Statistika Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis regresi data panel. Hasil dari penelitian ini menunjukan bawa jumlah penduduk dan pengangguran tidak berpengaruh terhadap kemiskinan. Sedangkan IPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap kemiskinan, serta upah minimum berpengaruh positif terhadap kemiskinan. Oleh karena itu pemerintah harus berupaya menekan laju pertumbuhan jumlah penduduk dan pengangguran, serta meningkatkan nilai IPM yang dapat bergunakan menekan angka kemiskinan. Pemerintah wajib menetapkan kebijakan tentang upah minimum untuk melindungi kesejahteraan pekerja.