DUKUNGAN SOSIAL DAN CULTURE SHOCK PADA MAHASISWA RANTAU ASAL KALIMANTAN DI SALATIGA
| Main Author: | Andre, William |
|---|---|
| Other Authors: | Huwae, Arthur |
| Format: | Thesis application/pdf Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27938 |
Daftar Isi:
- Berada pada suatu lingkungan baru bagi beberapa orang merupakan suatu stimulus yang kelak akan memunculkan permasalahan baru. Khususnya Culture shock yang terjadi pada mahasiswa asal Kalimantan yang berkuliah di UKSW Salatiga. Adanya perbedaan yang cukup signifikan antara kebiasaan budaya dan juga perbedaan geografis di Kalimantan dengan Salatiga menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa rantau asal Kalimantan. Maka perlunya strategi guna mengurangi Culture shock yang dialami oleh mahasiswa rantau asal kalimantan yaitu dengan adanya dukungan sosial dari lingkungan barunya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dukungan sosial dengan culture shock pada mahasiswa rantau asal Kalimantan di Salatiga. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain korelasional. Subjek yang diambil sebanyak 50 mahasiswa asal kalimantan yang berkuliah di UKSW salatiga. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability. Pengukuran penelitian menggunakan The Multidimensional Scale of Perceived Social Support dan skala culture shock yang disusun oleh Purba (2017). Metode analisis data penelitian menggunakan korelasi product moment dari Karl Pearson. Hasil penelitian melalui uji korelasi menunjukkan koefisien korelasi sebesar -0,727 dengan signifikansi 0,000 (p<0,05) yang berarti terdapat hubungan negatif yang signifikan antara Dukungan Sosial dan Culture Shock, dengan demikian hipotesis penelitian ini diterima. Hasil tersebut berarti bahwa semakin tinggi Dukungan Sosial maka semakin rendah Culture Shock, begitu pula sebaliknya, semakin rendah Dukungan Sosial maka akan semakin tinggi Culture Shock.
- Being in a new environment for some people is a stimulus that will later lead to new problems. Culture shock, in particular, happens to students from Kalimantan who study at UKSW Salatiga. The significant difference between cultural habits and geographical differences between Kalimantan and Salatiga is a challenge for overseas students from Kalimantan. So the need for a strategy to reduce the culture shock experienced by overseas students from Kalimantan is with social support from their new environment. This study aims to determine the relationship between social support and culture shock in overseas students from Kalimantan in Salatiga. The method used is quantitative with a correlational design. The subjects taken were 50 students from Kalimantan who studied at UKSW Salatiga. The sampling technique used in this study was non probability. Research measurements used The Multidimensional Scale of Perceived Social Support and the culture shock scale compiled by Purba (2017). The research data analysis method uses Karl Pearson's product moment correlation. The results of the study through the correlation test showed a correlation coefficient of -0.727 with a significance of 0.000 (p <0.05) which means that there is a significant negative relationship between Social Support and Culture Shock, so this study's hypothesis is accepted. These results mean that the higher the Social Support, the lower the Culture Shock, and vice versa, the lower the Social Support, the higher the Culture Shock.