Strategi Mengatasi Kesepian pada Dewasa Madya yang Berstatus Cerai Mati

Main Author: Irianto, Kristian Dwi
Other Authors: Huwae, Arthur
Format: Thesis application/pdf Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2022
Subjects:
Online Access: https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27920
Daftar Isi:
  • Manusia merupakan makhluk sosial, artinya seorang individu akan terus membutuhkan kehadiran orang lain dalam perjalanan hidup mereka. Hal ini terwujudkan dalam perkawinan, dimana seseorang harus dinyatakan dewasa terlebih dahulu sebelum melaksanakan perkawinan. Masa dewasa memiliki berbagai tahapan, salah satunya ialah dewasa madya. Masa dewasa madya memiliki kisaran usia 40 tahun – 60 tahun. Tugas perkembangan yang dimiliki pun ada berbagai macam, salah satunya ialah melakukan perkawinan dan membangun sebuah keluarga. Namun, kadang perjalanan kehidupan tidak seperti yang diharapkan. Kematian pasangan hidup merupakan sesuatu yang tidak dapat diduga. Hal ini dapat menimbulkan berbagai perasaan yang muncul dalam diri seseorang, salah satunya ialah kesepian. Oleh sebab itu, tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui bagaimana strategi mengatasi kesepian oleh dewasa madya yang berstatus cerai mati. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data dilakukan menggunakan metode wawancara dan observasi. Karakteristik partisipan adalah yang berusia 40 hingga 60 tahun, telah ditinggal mati oleh pasangan hidup, memiliki anak, serta memiliki atapun tidak memiliki pekerjaan. Hasil penelitian menemukan bahwa ketiga partisipan cenderung merasakan kesepian apabila mereka sedang dalam kondisi sendirian. Strategi yang dilakukan oleh partisipan untuk mengatasi perasaan kesepian tersebut adalah dengan melakukan berbagai aktivitas seperti menonton TV, bernyanyi, bertemu dengan teman, ataupun melakukan pekerjaan untuk mengalihkan pikiran mereka dari perasaan sepi.
  • Humans are social creatures, meaning that an individual will continue the need of other’s presence in their life. This is manifested in marriage, where one must first declared to be an adult before they can arrange a marriage. Adulthood has various stages, one of them is middle adulthood. Middle adulthood has an age range consists of 40-60 years. There are various kinds of developmental tasks, in which one of them is arranging marriage and having a family. However, sometimes one’s journey in life is not as expected. The death of a spouse is something that cannot be forgotten. This can cause various feelings that arise in a person, such as loneliness. Therefore, the purpose of this study was to determine the strategy to overcome the loneliness on middle adulthood whom underwent death-divorced. This study uses an approach of descriptive qualitative with data collection using observation and interview methods. Characteristics of the participants are aged from 40 to 60 years old, the spouse has already passed away, and has or has no job. The results showed that these three participants have a tendency to feel lonely whenever they are by themselves. The strategy taken by the participants to overcome the feeling of loneliness is by doing activities such as watching TV, singing, meeting friends, or doing some works so that they are able to divert their minds from feeling lonely.