Pengaruh Psychological Well-Being terhadap Tingkat Celebrity Worship pada Dewasa Awal Penggemar Korean Pop (K-Pop)
| Main Author: | Oktavinita, Priskylla Anindya |
|---|---|
| Other Authors: | Ambarwati, Krismi Diah |
| Format: | Thesis application/pdf Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27879 |
Daftar Isi:
- Banyaknya penggemar K-Pop di Indonesia terutama di kalangan dewasa awal dapat memunculkan celebrity worship. Celebrity worship adalah pemujaan yang dilakukan seorang penggemar terhadap selebriti idolanya. Salah satu faktor yang menyebabkan munculnya perilaku celebrity worship adalah rendahnya tingkat kesejahteraan psikologis (psychological well-being), di mana psychological well-being merupakan sikap-sikap positif yang dimiliki individu terhadap diri dan juga lingkungan sosialnya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan analisis regresi linear sederhana yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh psychological well-being terhadap celebrity worship. Penelitian ini menggunakan instrumen berupa skala Ryff’s Psychological well-being (PWB) Scales yang dikembangkan oleh Ryff (1995) dan skala Celebrity Attitude Scales (CAS) yang dikembangkan oleh Maltby et al. (2006) yang disebarkan melalui media Google Form. Penelitian ini menggunakan non-probability sampling sebagai teknik pengambilan sampel sedangkan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Sampel penelitian ini adalah individu berusia dewasa awal (18-25 tahun) yang menjadi penggemar K-Pop selama minimal 2 tahun, memiliki merchandise grup K-Pop, dan tergabung dalam fandom grup K-Pop. Adapun partisipan dalam penelitian ini adalah sebanyak 403 orang yang tergabung dalam salah satu grup K-Pop di media sosial dan merupakan anggota dari beberapa grup fandom K-Pop. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,208>0,005 (p>0,005) sehingga tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara psychological well-being terhadap celebrity worship pada dewasa awal yang menyukai Korean Pop (K-Pop). Hal tersebut berarti bahwa psychological well-being tidak memengaruhi tinggi rendahnya tingkat celebrity worship.
- Many K-Pop fans in Indonesia, especially early adults, could lead them to celebrity worship. Celebrity worship is the worship that fans do to their idol celebrity. One of the factors that cause celebrity worship behavior is the low level of psychological well-being. Psychological well-being is individuals' positive attitudes toward themselves and their social environment. This research is a quantitative study with simple linear regression analysis that aims to determine the effect of psychological well-being on celebrity worship. This study used instruments in the form of Ryff's Psychological well-being (PWB) Scales developed by Ryff (1995) and the Celebrity Attitude Scales (CAS) developed by Maltby et al. (2006) distributed through Google Form. This study used non-probability and purposive sampling as the sampling techniques. The sample of this research is individuals in early adulthood (18-25 years) who have been fans of K-Pop for at least two years, have merchandise of the K-Pop group, and are members of the K-Pop group fandom. The participants in this study were 403 members who joined one of the K-Pop groups on social media. The results showed that the significance value was 0.208>0.005 (p>0.005), so there was no significant effect between psychological well-being on celebrity worship in early adults who like Korean Pop (K-Pop). It means that the psychological well-being variable can not be a predictor to predict or measure the level of celebrity worship, so it concluded that psychological well-being does not affect the level of celebrity worship.