Hubungan Antara Kebutuhan Afiliasi dengan Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial Pada Remaja Akhir
| Main Author: | Sitompul, Renita |
|---|---|
| Other Authors: | Rahayu, Maria Nugraheni Mardi |
| Format: | Thesis application/pdf Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2022
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27676 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan intensitas penggunaan situs jejaring sosial pada remaja akhir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik accidental sampling. Subjek penelitian berjumlah 242 orang dengan karakteristik remaja akhirberusia 18-21 tahun yang memiliki akun jejaring sosial dan aktif menggunakannya. Instrumenyang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala kebutuhan afiliasi (Interpersonal OrientationScale) dan skala intensitas penggunaan situs jejaring sosial (Social Network Time Use Scale). Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan positif signifikan antara kebutuhan afiliasi dengan intensitas penggunaan situs jejaring sosial pada remaja akhir dengan menghasilkan angka korelasi r = 0,202 dan signifikansi sebesar 0,001 (p < 0,05). Hasil ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi kebutuhan afiliasi remaja akhir, maka semakin tinggi pula intensitas penggunaan situs jejaring sosialnya. Adapun saran bagi penelitian selanjutnya yang tertarik untuk meneliti hubungan kebutuhan afiliasi dengan intensitas penggunaan situs jejaring sosial sebaiknya juga mempertimbangkan untuk meneliti faktor-faktor lain intensitas penggunaan situs jejaring sosial selain kebutuhan afiliasi. Implikasi serta keterbatasan penelitian dibahas pada bagian diskusi.
- This study aims to determine the relationship between the need for affiliation and the intensity of social networking site use in late adolescents. This research uses quantitative research methods with the selection of research subjects using accidental sampling techniques. The subjects of the study numbered 242 people with the characteristics of late adolescents aged 18-21 years who had social network accounts and actively used them. The instruments used in this study are the Interpersonal Orientation Scale and the intensity scale of the use of social networking sites (SONTUS). The results showed that there was a significant positive relationship between the need for affiliation and the intensity of social networking site use in late adolescents by producing a correlation number r = 0.202 and a significance of 0.001 (p < 0.05). These results indicate that the higher the need for late teenage affiliations, the higher the intensity of use of social networking sites. As for suggestions for future research interested in examining the relationship between affiliate needs and the intensity of social networking site use, it is also best to consider examining other factors of the intensity of social networking site use in addition to affiliate needs. The implications and limitations of the study are discussed in the discussion section