Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil dengan Berat Badan Lahir Bayi
Main Author: | Widyatama, Andreas Kurnia |
---|---|
Other Authors: | Tampubolon, Rifatolistia, Dary |
Format: | Thesis Book application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27628 |
Daftar Isi:
- Kadar hemoglobin merupakan salah satu parameter mengukur terjadinya anemia. Anemia pada ibu hamil merupakan masalah yang sering dialami selama masa kehamilan yang menyumbang angka kesakitan dan kematian ibu hamil dengan prevalensi cukup tinggi khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Selain itu anemia yang dialami selama masa kehamilan berdampak pada tumbuh kembang janin antara lain meningkatkan risiko terjadinya keguguran, kelahiran prematur dan salah satunya Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR). Tujuan dari penelitian ini untuk menggambarkan hubungan kadar Hemoglobin (Hb) pada ibu hamil dengan berat badan lahir bayi rendah. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan desain cross-sectional. Teknik pengambilan data menggunakan data sekunder dengan mengumpulkan status rekam medis ibu melahirkan periode 1 Januari - Juni 2021 di Rumah Sakit Gunawan Mangunkusumo Ambarawa, dengan populasi responden sebesar 444. Teknik sampling yang digunakan adalah simple random sampling sehingga ditemukan sejumlah 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 31% ibu mengalami anemia dan 12% bayi lahir dengan BBLR. Hasil dari penelitian melalui uji statistik chi square didapat p value = 0,394 yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin ibu hamil dengan BBLR. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa hemoglobin bukan merupakan satu-satunya faktor yang berpengaruh pada kejadian BBLR di RSGM Ambarawa, sehingga penelitian ini dapat dikembangkan dengan menambahkan data pendukung terkait faktor yang dapat mengganggu kondisi kadar hemoglobin ibu hamil diantaranya status gizi, tingkat stress, dan tingkat aktivitas ibu hamil.
- Hemoglobin level is one of the parameter to measure anemia. Anemia in maternal is a problem that is often experienced during pregnancy which contributes to morbidity and mortality of maternal with a fairly high prevalence, especially in developing countries such as Indonesia. In addition, anemia experienced during pregnancy has an impact on fetal growth and development, among others increasing the risk of miscarriage, premature birth and one of them is Low Baby Birth Weight. The purpose of this research was to describe the correlation between hemoglobin (Hb) levels in maternal with low baby birth weight. This research uses a quantitative method with a cross-sectional design approach. The data collection technique used secondary data by collecting the medical record status of mothers giving birth for the period January - June 2021 at Gunawan Mangunkusumo Hospital Ambarawa with a total population of 444 respondent. The sampling technique using simple random sampling so that a total of 100 respondent were found. The result showed that 31% of mother had anemia and 12% of babies were born with Low Baby Birth Weight. The result of the study through chi square statistical test obtained p value = 0,394 which indicates that there is no significant correlation between hemoglobin level in maternal with low baby birth weight. The conclusion of this study that hemoglobin is not the only factor that affect the incidence of Low Baby Birth Weight in RSGM Ambarawa, so that this research can be developed by adding supporting data related to factors that can interfere with the condition of hemoglobin levels of maternal including nutritional status, stress level, and activity level of maternal.