Optimasi dan Karakterisasi Minyak Biji Labu Kuning (Cucurbita moschata D.) yang Diperoleh Menggunakan Sonikator
Main Author: | Fiorenza, Amara Shabeena |
---|---|
Other Authors: | Soetjipto, Hartati, Kristijanto, Agustinus Ignatius |
Format: | Thesis application/pdf Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.uksw.edu//handle/123456789/27413 |
Daftar Isi:
- Minyak biji labu kuning adalah salah satu contoh minyak nabati yang sangat bermanfaat, berpotensi sebagai bahan baku industri, pangan, kosmetik, dan farmasi. Tujuan penelitian ini adalah : Pertama, menentukan rendemen optimum minyak biji labu kuning ditinjau dari nisbah pelarut, waktu ekstraksi, interaksi nisbah pelarut dan waktu ekstraksi dengan menggunakan sonikator. Kedua, menentukan sifat fisiko-kimiawi minyak biji labu kuning yang diperoleh menggunakan sonikator. Hasil penelitian menunjukan rendemen optimum minyak biji labu kuning ditinjau dari nisbah pelarut yaitu menggunakan n-Heksana : Etanol dengan nilai rendemen (22,04±1,62%), lama waktu ekstraksi dengan waktu 30 dan 60 Menit dengan nilai rendemen (17,08±7,91% dan 18,04±7,13%) dan interaksi dengan menggunakan pelarut n-Heksana dan pelarut n-Heksana : Etanol (1:1) dalam rentang waktu reaksi 15 – 60 menit. Minyak biji labu kuning yang diperoleh beraroma khas biji labu kuning dan berwarna kuning menggunakan pelarut n-Heksana dan berwarna hijau kekuningan dengan menggunakan pelarut n-Heksana:Etanol (1:1). Untuk karakterisasi minyak pada waktu 15 dan 60 menit berturut-turut adalah sebagai berikut : massa jenis (0.85 ± 0.003 g/mL dan 0.89 ± 0.02 g/mL) dan (0.81 ± 0.02 g/mL dan 0.76 ± 0.02 g/mL), Kadar air (2.50% dan 2.83%) dan (2.00% dan 2.50%) ; Bilangan asam (1.06±0.08 mg NaOH/g dan 1.10±0.09 mg NaOH/g) dan (1.42±0.08 mg NaOH/g dan 1.51±0.1 mg NaOH/g) ; Bilangan peroksida (8±4.58 meq O2/g dan 10.67±2.67 meq O2/g) dan (8.67±2.33 meq O2/g dan 10.33±1.76 meq O2/g) ; untuk Bilangan penyabunan (198.22±3.37 mg KOH/g dan 203.83±18.7) dan (185.99±4.67 mg KOH/g dan 181.08±0.66 mg KOH/g).
- Yellow pumpkin seed oil is one example of a very useful vegetable oil, potentially as a raw material for industry, food, cosmetics, and pharmaceuticals. The objectives of this study are: First, determine the optimum yield of yellow pumpkin seed oil in terms of solvent ratio, extraction time, solvent ratio interaction and extraction time using a sonicator. Secondly, it determines the physico-chemical properties of yellow pumpkin seed oil obtained using a sonicator. The results showed the optimum yield of yellow pumpkin seed oil in terms of solvent ratio, namely using n-Hexane: Ethanol with amendment value (22.04±1.62%), extraction time with 30 and 60 minutes with amendment values (17.08±7.91% and 18.04±7.13%) and interaction using n-Hexane solvent and n-Hexane solvent: Ethanol (1:1) in the reaction time range of 15–60 minutes. The yellow pumpkin seed oil obtained is characteristic of yellow and yellow pumpkin seeds using n-Hexane solvent and yellowish-green using n-Hexane:Ethanol solvent (1:1). For the characterization of oil at a time of 15 and 60 minutes in a row is as follows : density (0.85 ± 0.003 g/mL and 0.89 ± 0.02 g/mL) and (0.81 ± 0.02 g/mL and 0.76 ± 0.02 g/mL), Water content (2.50% and 2.83%) and (2.00% and 2.50%) ; Acid numbers (1.06±0.08 mg NaOH/g and 1.10±0.09 mg NaOH/g) and (1.42±0.08 mg NaOH/g and 1.51±0.1 mg NaOH/g) ; Peroxide numbers (8±4.58 meq O2/g and 10.67±2.67 meq O2/g) and (8.67±2.33 meq O2/g and 10.33±1.76 meq O2/g) ; for Saponification numbers (198.22±3.37 mg KOH/g and 203.83±18.7) and (185.99±4.67 mg KOH/g and 181.08±0.66 mg KOH/g).