Minyak Asiri Artemisia vulgaris dari Tiga Metode Destilasi: Kemampuan Antibakteri menggunakan Metode Bioautografi dan Identifikasi Senyawa Penyusunnya menggunakan Gas Chromatography – Mass Spectrophotometer (Artemisia vulgaris Essential Oil of Three Methods Distillation: The Antibacterial Ability using Bioautography Methods and Compounds Identification using Gas Chromatography – Mass Spectrophotometer)

Main Author: Padmalia, Metta
Other Authors: B. E. Kristiani, Elizabeth
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Biologi FB-UKSW , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2734
Daftar Isi:
  • Artemisia merupakan salah satu marga tumbuhan yang telah banyak diteliti dan secara turun temurun banyak digunakan dalam mengatasi berbagai gangguan kesehatan akibat aktivitas bakteri. Dari ratusan spesies Artemisia di dunia, salah satu yang banyak terdapat di Indonesia, khususnya Jawa Tengah adalah Artemisia vulgaris. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan antibakteri minyak asiri A. vulgaris menggunakan metode Bioautografi dan identifikasi senyawa penyusunnya menggunakan GC-MS (Gas Chromatography – Mass Spectrophotometer). Sampel yang digunakan adalah minyak asiri yang diperoleh dari tiga metode destilasi yang berbeda (destilasi air, destilasi uap, serta destilasi uap dan air). Bakteri uji patogenik yang diberikan adalah Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa (Gram negatif), Bacillus subtilis dan Staphylococcus aureus (Gram positif). Hasil rendemen pada destilasi air 0,17%, destilasi uap – air 0,15%, dan destilasi uap 0,03%. Hasil penelusuran komposisi pelarut menunjukkan pemisahan KLT (Kromatografi Lapis Tipis) terbaik menggunakan hexan : etil asetat (19 : 1). Plat yang telah dielusi fase gerak kemudian dibioautografi dan menghasilkan Rf yang secara statistika non parametrik (Kruskal-Wallis Test) tidak berbeda nyata, baik di antara tiga metode destilasi maupun terhadap empat spesies bakteri (kisaran Rf 0,16 – 0,29). Jumlah senyawa yang teridentifikasi pada GC-MS minyak asiri destilasi air, uap – air, dan uap berturutturut adalah 36, 29, dan 34 senyawa. Senyawa yang sama teridentifikasi pada ketiga sampel tersebut berjumlah 21 senyawa. Senyawa dominan pada ketiga minyak asiri adalah verbenone, filifolone, B-caryophylene, eucarvone, dan germacrene.