Peningkatan Kelarutan Kurkumin dari Serbuk Kunyit (Curcuma longa Linn.) dalam Air Melalui Modifikasi Struktur sebagai Micelle dengan Asam Sitrat
Main Author: | Damearta, Artha |
---|---|
Other Authors: | Martono, Yohanes, Muninggar, Jodelin |
Format: | Thesis application/pdf Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2022
|
Subjects: | |
Online Access: |
https://repository.uksw.edu/handle/123456789/23829 |
Daftar Isi:
- Kurkumin merupakan senyawa aktif yang memiliki banyak manfaat, salah satunya dapat meningkatkan imun tubuh. Kekurangan kurkumin sebagai senyawa aktif adalah sifatnya yang cepat tereliminasi, sulit terabsorpsi, dan cepat termetabolisme. Hal ini yang menyebabkan kurkumin memiliki keterbatasan yaitu bioavailabilitasnya yang rendah dalam darah. Peningkatan bioavailabilitas kurkumin dapat dilakukan dengan memodifikasi struktur dalam berbagai bentuk sediaan obat seperti bentuk misel. Pada penelitian ini dilakukan modifikasi struktur kurkumin sebagai misel dengan modifier asam sitrat. Analisa permodelan polinomial orde dua pada penelitian ini berdasarkan persamaan matematis dalam program Design Expert ver. 10. Respon yang dihasilkan merupakan 13 variasi konsentrasi serbuk kunyit (%w/v) dan waktu pemanasan refluks (min) yang siap running. Berdasarkan hasil analisa, model yang disarankan dari program untuk respon kadar kurkumin adalah quadratic dengan p-value yang dimiliki kurang dari 0,05. Kondisi optimal untuk menghasilkan misel KUR-AST dari serbuk kunyit adalah konsentrasi serbuk kunyit sebesar 3,30% dengan pemanasan refluks selama 30 menit. Misel KUR-AST optimal yang diuji dapat meningkatkan kelarutan kurkumin dalam air hingga 134,6 kali lipat dibandingkan dengan kontrol ekstrak etanol kunyit.