Penggunaan Media Animasidalam Model Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Semester 2 SD Negeri Wonosegoro 01 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang Tahun Pelajaran 2011/2012
Main Author: | Rohmadi |
---|---|
Other Authors: | Slameto |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/2091 |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah dalam penelitan ini ialah bahwa IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Di tingkat SD/MI diharapkan ada penekanan pembelajaran Salingtemas (Sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat) yang diarahkan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung melalui penggunaan dan pengembangan keterampilan proses dan sikap ilmiah. Oleh karena itu, pembelajaran didesain dengan menggunakan model pembelajaran langsung dan menggunakan media animasi. Masalah yang dirumuskan adalah apakah dengan menggunakan media animasi dalam model pembelajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 01 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) atau classroom action research. Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Stephen Kemmis dan Robin Mc. Taggart dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan tindakan (planning), 2) pelaksanaan tindakan (action) dan pengamatan (observation), dan 3) refleksi (reflection). Subyek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 01 Kecamatan Bandar Kabupaten Batang sebanyak 22 siswa. Dalam PTK ini menggunakan teknik pengumpulan data tes, observasi, wawancara dan dokumentasi, dengan instrumen penelitian butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis data kuantitatif adalah statistik deskriptif komparatif yaitu membandingkan skor rata-rata, skor minimal, skor maksimal dan persentase ketuntasan dari kondisi awal, siklus 1dan siklus 2. Teknik analisis data kualitatif adalah analisis diskriptif kualitatif menggunakan model dari Miles &Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media animasi dalam model pembelajaran langsung dapat meningkatkan hasil belajar IPA tentang cahaya dan sifat-sifatnya yang signifikan siswa kelas V SD Negeri Wonosegoro 01 kecamatan Bandar kabupaten Batang semester 2 tahun pelajaran 2011/2012. Hal ini nampak pada kondisi prasiklus, skor rata-rata sebesar 55.00; siklus 1 naik menjadi 70.18 dan pada siklus 2 naik lagi menjadi 78.86. Sedangkan skor minimal pada kondisi prasiklus sebesar 37, pada siklus 1 naik menjadi 52 dan pada siklus 2 naik menjadi 59. Sedangkan skor maksimal pada kondisi prasiklus 82, siklus 1 naik menjadi 85, dan siklus 2 naik menjadi 88. Ketuntasan belajar siswa ditetapkan dengan KKM IPA≥65 dan ketuntasan klasikal sekolah≥85%. Pada kondisi prasiklus, ketuntasan belajar siswa mencapai 22.2%, siklus 1 ketuntasan belajar siswa naik menjadi 77.3%, dan siklus 2 naik menjadi 90.9%. Ketuntasan klasikal tercapai pada siklus 2. Jadi penggunaan media animasi dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V terbukti. Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam pembelajaran IPA hendaknya mendesain pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan media animasi dan mengembangkan model–model pembelajaran yang sesuai dengan kompetensi dasar dan penerapan IPA untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.