Persepsi Kesehatan dan Status Kesehatan Mental Penderita Diabetes Mellitus Tipe II Dalam Konteks Budaya di Kalimantan Tengah
Main Author: | Asi, Feronika Adithia Eka |
---|---|
Other Authors: | Ranimpi, Yulius Yusak, Rayanti, Rosiana Eva |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK-UKSW
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/16847 |
Daftar Isi:
- Tidak diijinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas.
- Diabates Mellitus (DM) tipe II adalah gangguan pada sistem metabolik ketika pankreas tidak produktif mensekresi insulin atau terjadinya resistensi insulin. Seseorang didiagnosa DM bila kadar gula darah puasa lebih dari 200 mg/dl. Indonesia menempati urutan ke 7 dengan angka diabetes tertinggi secara global. Sementara itu, Provinsi Kalimantan Tengah, memiliki 3.885 kasus DM di tahun 2012. DM dapat berdampak pada fisik dan psikis penderita. Respon ini dipengaruhi latar belakang pengalaman masa lalu dan budaya sosial. Tujuan dari penelitian ini mendeskripsikan persepsi kesehatan dan status kesehatan mental penderita diabetes mellitus tipe II dalam konteks budaya di Kalimantan Tengah. Metode: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data wawancara mendalam. Teknik analisa data dilakukan dengan model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. Penelitian dilakukan selama 2 bulan pada Juli-Agustus 2017 di Kota Palangka Raya. Hasil :Hasil penelitian ini adalah ditemukannya 3 kategori yang berkaitan dengan persepsi kesehatan dan kesehatan mental partisipan, yaitu persepsi sehat sakit, kemampuan berpikir serta pengendalian diri dan emosi. Kesimpulan: Partisipan memahami sehat sebagai kondisi saat tubuh tidak mengidap penyakit serta dapat melakukan aktivitas secara normal. Sedangkan sakit dipahami sebagai kondisi tubuh yang tidak dapat melakukan aktivitas secara normal. Pemahaman sehat dan sakit ini diperoleh partisipan dari pengalaman masa lalu dan kebudayaan setempat sebagai masyarakat Dayak yang turun-temurun. Penelitian ini juga menemukan bahwa, pemahaman dan status kesehatan mental tidak lepas dari kondisi sehat dan sakitnya seseorang. Partisipan menyebutkan bahwa kemampuan berpikir mereka mengalami masalah karena adanya penyakit DM dan faktor usia penderita. Kendala yang dimaksud berupa kesulitan untuk mengingat. Dalam hal pengendalian diri dan emosi partisipan dapat mengendalikan diri dan emosinya dengan baik dikarenakan partisipan masih mempunyai pandangan yang postitif dalam menilai sesuatu yang terjadi dalam hidupnya.
- Diabates Mellitus (DM) type II, a long-term metabolic disorder caused by high blood sugar, is one of the major health problems in the world. Central Kalimantan Province, Palangkaraya City has 3,885 cases of DM in 2012. Prevalance of DM type II patients in the Regional Public Hospital of Doris Sylvanus Palangka Raya increases from 375 cases (in 2007) to 514 cases (in 2009). DM can affect the patients physically and psychologically. Patients will respond differently to illness, influenced by previous experience and social culture. Dayak people are ethnic majority in Central Kalimantan. Study aims to describe the perception of health and mental health status of patients with type II DM in cultural context of Central Kalimantan. Method: This research was conducted using qualitative descriptive method. Data collected through in-depth interview from 10 participants. Data was analyzed with Miles and Huberman models using data reduction, data display, and conclusion drawing and verification. Results: Health perception and mental health status of people with type II DM in the cultural context of Central Kalimantan influenced by health and illness perception, emotional self-control, and thinking capability. Conculsion: Health perceived as conditions when the body capable enough to perform daily activities, in other hand illness perceived as conditions of the body unable to perform daily activities. These understanding related to participants’ experience and local culture. Paticipants’s thinking capability decrease such as difficulty remembering due to aging and DM type II. They have positive perspective toward life after getting type II DM that affected their emotional self-control.