Pembuatan Peta Daerah Rawan Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan Metode Polygon Thiessen: Studi Kasus Kabupaten Boyolali
Main Author: | Rizaldhi, Dhimas Affan |
---|---|
Other Authors: | Hartomo, Kristoko Dwi |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Teknik Informatika FTI-UKSW
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/16396 |
Daftar Isi:
- Tidak diizinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas.
- Tanah longsor merupakan suatu aktivitas dari proses gangguan keseimbangan yang menyebabkan bergeraknya massa tanah dan batuan dari tempat yang lebih tinggi ke tempat yang lebih rendah. Kabupaten Boyolali merupakan salah satu dari 35 Kota/Kabupaten yang memiliki tingkat kerawanan tinggi terhadap terjadinya tanah longsor. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan peta daerah rawan bencana tanah longsor dengan menggunakan parameter-parameter penyebab tanah longsor diantaranya curah hujan thiessen, jenis tanah, drainase, kemiringan lereng, dan tutupan lahan. Dari parameter tersebut akan diolah dan dilakukan analisa dengan menggunakan metode skoring, dimana skoring merupakan sistem penghitungan yang dapat digunakan sebagai sistem kontrol dan pemecahan masalah yang dapat digunakan untuk mendeteksi daerah tanah longsor yang ada di Kabupaten Boyolali. Dalam proses analisa tersebut dilakukan dengan cara menggunakan fitur spatial analysis tools berupa Overlay yang terdapat pada software Qgis dan R Studio. Kemudian akan didapatkan hasil berupa peta tingkat kerawanan tanah longsor yang memiliki 3 kelas kerawanan, diantaranya kelas kerawanan rendah, kelas kerawanan sedang, dan kelas kerawanan tinggi.
- Landslides are an activity of the process of disturbance of balance which causes the movement of the soil and rocks from higher ground to lower ground. Boyolali District is one of 35 cities / regencies that have a high level of vulnerability to the occurrence of landslides. In this research, the mapping of landslide-prone areas using landslide-causing parameters such as thiessen rainfall, soil type, drainage, slope, and land cover. From these parameters will be processed and analyzed by using the scoring method, where scoring is a calculation system that can be used as a control system and problem solving that can be used to detect landslide areas in Boyolali District. In the process of analysis is done by using the features of spatial analysis tools in the form of Overlay software Qgis and R Studio. Then we will get the result of the map of landslide vulnerability level that has 3 classes of vulnerability, including low vulnerability class, medium vulnerability class, and high vulnerability class.