Kadar Asam Urat dan Disabilitas Komunitas di Daerah Batu Gantung Dalam, Kelurahan Mangga Dua, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon
Main Author: | Titaley, Loudria Christy |
---|---|
Other Authors: | Karwur, Ferry Fredy, Wiloso, Pamerdi Giri |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawatan FKIK-UKSW
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/16352 |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Penderita gangguan sendi di Indonesia mencapai 81% dari populasi. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kotamadya Ambon, jumlah kunjungan penderita artritis di kota Ambon pada tahun 2014 sebanyak 16053 kasus yang membuat artritis menempati posisi ketiga teratas sebagai penyakit paling banyak diderita. Hampir semua orang akan mengalami gangguan sementara atau permanen pada beberapa titik dalam kehidupan dan dapat diakibatkan karena beberapa hal, diantaranya adalah kadar asam urat yang tinggi yang dapat menyebabkan radang sendi (Artritis). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kadar asam urat dan Disabilitas. Metode Penelitian: kuantitatif deskriptif dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner HAQ-DI (Health Assessment Questionnaire Disabilitas), dan dianalisis deskriptif menggunakan Ms. EXCEL dan dilakukan uji Tukey SPSS versi 17. Hasil: dari 165 responden, 127 mengalami hiperurisemia dengan kadar tertinggi 13,8mmHg. Ada 18 responden yang pada beberapa kategori aktivitas tidak mampu melakukan, dengan nilai HAQ-DI tertinggi 2,55. Nilai HAQ-DI tertinggi ada pada kategori usia 65-74 tahun dan lebih banyak terjadi pada perempuan. Responden dengan hiperurisemia memiliki nilai HAQ-DI yang tinggi. Tingkat pendidikan SD memiliki nilai HAQ-Di tertinggi yaitu 0,78. Berdasarkan kategori fungsional HAQ-DI tertinggi adalah kategori aktivitas 0,96.