Analisis dan Pemetaan Daerah Rawan Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis dengan Metode Logika Fuzzy: Studi Kasus Kabupaten Boyolali

Main Author: Destin, Bella Yesica
Other Authors: Fibriani, Charitas
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Sistem Informasi FTI-UKSW , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/16237
Daftar Isi:
  • Tidak diizinkan karya tersebut diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas dikarenakan tidak ada scan lembar pengesahan.
  • Tanah longsor merupakan bencana yang sangat berbahaya, yang sering terjadi di Kabupaten Boyolali. Longsor banyak memberikan dampak berupa kerugian baik materi maupun korban jiwa. Informasi yang akurat mengenai daerah longsor dapat menjadi suatu peringatan dini bagi masyarakat sekitar. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang tingkat kerawanan longsor pada setiap kecamatan di Kabupaten Boyolali. Metode yang diterapkan untuk menentukan tingkat kerawanan longsor adalah metode Fuzzy dengan menggunakan Mamdani. Penelitian ini menggunakan dua variabel input yang terdiri dari frekuensi kejadian longsor selama 6 tahun dan jumlah desa yang dilanda longsor pada setiap kecamatan. Memetakan lokasi rawan longsor dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) maka pengolahan data spasial menjadi lebih mudah. Penelitian ini menyajikan informasi daerah rawan longsor dengan tingkat kerawanan rendah, sedang dan tinggi yang tersebar di beberapa kecamatan di Boyolali pada setiap bulan.
  • Landslide is one of the most dangerous natural disaster, which often occured in Boyolali. Landslide causes a number of damage either materials or victims. The suitable and valid information on landslide area can be an early warning for the citizen. This research aimed to give information on landslide danger stage in every district in Boyolali. The method being applied to indicate the landslide danger stage is Fuzzy method using Mamdani. This research use two input variables, namely the landslide occurance during 6 years and the numbers of damaged village in each district. By mapping the hazard area of landslide using Geographic Information System, the spatial data analyis become easier. This research produced the information on landslide hazard area of low, medium and high which is widespread in Boyolali each month.