Upaya Meningkatkan Keaktifan dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Penggunaan Model Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray untuk Siswa Kelas 5 SD Negeri Randuacir O2 Semester II Tahun Ajaran 2013/2014
Main Author: | Lukanus |
---|---|
Other Authors: | Gundo, Entri Sulistari |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/15906 |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah hasil belajar IPA siswa rendah, keaktifan siswa dalam pembelajaran rendah, pembelajaran yang digunakan guru masih bersifat konvensional dan teacher center, kerjasama siswa dalam kelompok belum efektif. Untuk memecahkan masalah ini maka diterapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray. Berdasarkan rumusan masalah yang telah diungkapkan, maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray diduga dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 02 semester 2 tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc Taggart terdiri dari dua siklus, masing-masing siklus terdiri atas 4 tahap yaitu perencanaan (planning), pelaksanaan tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflecting). Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 02 yang berjumlah 28 siswa terdiri dari 16 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan. Data diperoleh melalui teknik tes dan observasi. Instrumen yang dipakai adalah lembar observasi dan lembar tes hasil belajar. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis uji ketuntasan dan analisis deskriptif komparatif. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA. Pada kondisi awal sebelum diadakan tindakan, keaktifan siswa kategori tinggi sebesar 39,29% pada siklus I mengalami peningkatan menjadi 64,29% dan meningkat di siklus II yaitu 89,29%. Hasil tersebut telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 70% siswa mencapai keaktifan tinggi. Hasil belajar IPA ketuntasan siswa pada prasiklus adalah 39,29% pada siklus I meningkat menjadi 71,43% siswa tuntas dan pada siklus II meningkat menjadi 100% siswa tuntas. Hasil tersebut telah mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan yaitu 80% siswa tuntas. Dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti dapat dibuktikan kebenarannya, dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray dapat meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Randuacir 02.