Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Model Pembelajaran Contextualteaching And Learning Tipe Inkuiri Pada Siswa Kelas 4 SDN Mangunsari 02 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014

Main Author: Tole, Bertus
Other Authors: Khristina RS, Deasy
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/15904
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pengembangan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Salah satu faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa dalam belajar adalah model pembelajaran yang bisa mengembangkan rasa ingin tahu, keterbukaan terhadap pengalaman, berani mengambil resiko, dan penuh semangat dalam diri siswa. Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) Tipe Inkuiri. Model pembelajaran ini memandang hakikat belajar sebagai latihan berpikif melalui pertanyaan-pertanyaan dan inti dari model ini adalah (1) siswa akan bertanya (inquiry) bila mereka dihadapkan pada masalah yang membingungkan, kurang jelas atau kejadian aneh; (2) siswa memiliki kemampuan untuk menganalisis strategi berpikir mereka; (3) strategi berpikir dapat diajarkan dan ditambahkan kepada siswa; (4) inkuiri dapat lebih bermakna dan efektif apabila dilakukan dalam konteks kelompok. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Apakah penerapan Model Pembelajaran CTL (Contextual Teaching And Learning) Tipe Inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada siswa kelas IV SD Negeri Mangunsari 02 Salatiga semester II tahun pelajaran 2013/2014. Penelitian yang digunakan peneliti adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki permasalahan yang berkaitan dengan proses belajar mengajar. Penelitian tindakan kelas bertujuan memperbaiki pembelajaran. Perbaikan dilakukan secara bertahap dan terus menerus selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu PTK menggunakan perlakuan yang berupa siklus. Dalam melaksanakan PTK ini penulis menggunakan dua siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPA pada kondisi awal siswa yang sudah mencapai KKM 65 (≥65) sebanyak 11 siswa dengan persentase 44% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 14 siswa dengan persentase 56%. Pada pelaksanaan siklus I siswa yang sudah tuntas sebanyak 20 siswa dengan persentase 80% dan siswa yang belum tuntas sebanyak 5 siswa dengan persentase 20%. Pada pelaksanaan siklus II jumlah siswa yang sudah tuntas meningkat menjadi 25 siswa dengan persentase 100%.