Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Talking Stick pada Siswa Kelas 5 SD Negeri Kalicacing 02 Kecamatan Sidomukti Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017

Main Author: Putri, Dynna Fitria Cahyono
Other Authors: Suroso
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/15360
Daftar Isi:
  • Latar belakang penelitian ini adalah kondisi pasif dan kurangnya antusias siswa dalam mengikuti pembelajaran membuat siswa kurang memahami materi pembelajaran IPA yang diberikan yang menyebabkan hasil belajar UTS IPA pada kelas 5 SD Negeri Kalicacing 02 Kecamatan Sidomukti Salatiga 66.7% siswa masih berada di bawah KKM yang telah ditentukan, yaitu 70. Sedangkan dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan penerapan metode pembelajaran talking stick untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas 5 SD Negeri Kalicacing 02 Kecamatan Sidomukti Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas atau PTK atau (Classroom Action Research). Sedangkan model PTK yang digunakan adalah model spiral dari M. Kemmis, S. dan Mc Tagart, R. Menggunakan 2 siklus yang masing-masing siklus memiliki tahap-tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan dan observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah kelas 5 SD Negeri Kalicacing 02 Kecamatan Sidomukti Semester 1 Tahun Pelajaran 2016/2017 sebanyak 18 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes dan observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif dengan membandingkan rata-rata, skor minimal, skor maksimal dan presentase. Hasil penelitian menunjukkan dari pra siklus hingga ke siklus 2 mengalami peningkatan. Pada pra siklus siswa yang tuntas hanya 6 dengan presentase 33.3% dan 12 siswa belum tuntas dengan presentase 66.7%. Sedangkan pada siklus 1 sebanyak 6 siswa belum tuntas atau presentase 33.3% dan 12 siswa sudah tuntas dengan presentase 66.7%. Pada siklus 2 hanya 1 orang yang belum memenuhi KKM atau 5.6% sedangkan 17 siswa sudah memenuhi KKM dengan presentase 94.4%. Hal ini menunjukkan dari keadaan pra siklus ke siklus 1 mengalami peningkatan ketuntasan sebanyak 33.4% dan pada siklus 2 mengalami peningkatan ketuntasan sebanyak 27.7%.