Upaya Meningkatkan Kemampuan Berbicara Melalui Metode Bercerita dengan Menggunakan Media Gambar pada Anak Usia 3-4 Tahun

Main Author: Situmorang, Desrina Ernawati
Other Authors: Soesilo, Tritjahjo Danny, Kurniawan, Mozes
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru PAUD FKIP-UKSW , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/15315
Daftar Isi:
  • Tidak diijinkan karya tersebut diunggah ke dalam Repositori Perpustakaan Universitas.
  • Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berbicara melalui metode bercerita dengan menggunakan media gambar pada anak usia 3-4 tahun Kelompok A2 TK Kristen 1 Satya wacana Salatiga. Kegiatan meningkatkan kemampuan berbicara melalui metode bercerita menggunakan media gambar yang bervariasi dan menarik sehingga mampu memotivasi minat anak. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research). Setiap siklus terdiri dari empat tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Subjek penelitian adalah anak usia 3-4 tahun Kelompok A2 yang berjumlah 21 anak. Objek penelitian adalah kemampuan berbicara siswa kelompok A2 di TK Kristen 1 Satya Wacana. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan wawancara. Instrumen yang digunakan dalam observasi berupa lembar penilaian, untuk dokumentasi menggunakan kamera foto untuk mendokumentasikan segala aktivitas anak selama kegiatan, dan wawancara menggunakan wawancara lisan dengan guru kelompok A2 untuk mengetahui kondisi dan permasalahan yang dihadapi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif. Indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah minimal 80% siswa telah memiliki kemampuan berbicara melalui metode bercerita dengan menggunakan media gambar. Kemampuan berbicara anak mengalami peningkatan setelah peneliti memberikan tindakan yang dilakukan melalui beberapa tahapan dan proses, yaitu: 1. Peneliti memperlihatkan beberapa gambar kepada anak dan membaginya dalam kelompok, kemudian guru bercerita lalu menjelaskan apa yang harus dilakukan dengan gambar tersebut. 2. Anak diberi tugas untuk bercerita mengenai gambar yang dipegangnya kepada teman sekelompoknya. Kegiatan ini dilakukan secara bergantian antar anak. 3. Anak diberikan kesempatan untuk berbicara di depan teman sekelasnya secara bergantian sampai semua anak maju dan bercerita. 4. Peneliti selalu memberikan motivasi agar anak-anak menjadi semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan kemampuan berbicara. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata kemampuan berbicara anak pada Pratindakan sebesar 48%, meningkat menjadi 62% pada tindakan Siklus I, dan mencapai 86% pada tindakan Siklus II.