Coping with Stress Remaja Pasca Abortus Provocatus Criminalis

Main Author: Jevera Josephine Timisela, Janice
Other Authors: Wijono, Sutarto, Esti A.P, Berta
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Psikologi FPSI-UKSW , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/1501
Daftar Isi:
  • Lembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbing
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran strategi coping with stress remaja pasca melakukan abortus provocatus criminalis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan cara wawancara dan observasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan cara triangulasi. Kehamilan yang tidak diinginkan sebagai akibat dari seks pranikah yang dilakukan oleh remaja pada umumnya berakhir pada aborsi. Aborsi menjadi stresor bagi remaja tersebut. Berbagai usaha dilakukan untuk mengurangi perasaan tertekan dan tidak nyaman setelah melakukan aborsi. Kedua partisipan menggunakan kedua jenis coping with stress, yaitu emotionfocused coping dan problem-focused coping. Hal tersebut ditandai dengan adanya usaha partisipan dalam hal mengatur perasaan, berusaha melupakan masalah yang dialami, adanya sikap menghindar serta mengalihkan perhatian dengan kegiatan lain, adanya usaha untuk menumbuhkan kesadaran, adanya kepercayaan diri, adanya bentuk pelampiasan kemarahan dan menceritakan masalah kepada orang lain yang dipercayai. Ditemukan hal lain, yaitu partisipan yang kurang mendapatkan dukungan sosial dari orang terdekat sebelum aborsi, pada saat aborsi dan setelah aborsi cenderung memiliki penilaian yang negatif terhadap lawan jenis.