Presence dalam Pendampingan Pastoral Terhadap Pasien Terminal Illness di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang
Main Author: | Layan, Axamina |
---|---|
Other Authors: | Setyawan, Yusak B., Wiryasaputra, Totok S. |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Teologi FTEO-UKSW
, 2013
|
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/1467 |
Daftar Isi:
- Lembar Pengesahan tidak disertai tanda tangan dosen pembimbing
- Kehadiran merupakan suatu hal yang penting dalam hidup manusia. Setiap manusia membutuhkan teman atau patner dalam hidupnya, karena hakikatnya manusia adalah makhluk sosial yang memerlukan bantuan dan pertolongan dari orang lain. Itu juga yang terjadi bagi orang sakit, pasien terminal illness gagal ginjal. Pasien terminal illness sangat membutuhkan bantuan dan pertolongan dari orang lain. Bantuan yang bisa diberikan bagi pasien terminal illness terminal illness yakni melalui kehadiran. Penulis merasa tertarik untuk mengambil tulisan tentang kehadiran karena kehadiran itu sangat besar manfaatnya yang bisa didapatkan atau dirasakan, apalagi bagi pasien terminal illness gagal ginjal. Penyakit gagal ginjal itu sendiri tergolong dalam dua kategori yakni gagal ginjal kronik dan gagal ginjal akut. Di sini, penulis mengambil tentang penyakit gagal ginjal kronik dengan mengacu pada pengertian gagal ginjal kronik itu merupakan perkembangan gagal ginjal yang progresif dan lambat (biasanya beberapa tahun) sehingga memudahkan penulis untuk berkomunikasi dengan mereka. Dalam wawancara yang penulis lakukan kepada pasien terminal illness gagal ginjal kronik di Rumah Sakit Citarum Semarang, pasien gagal ginjal kronik memberikan penuturan bahwa mereka sangat membutuhkan kehadiran karena lewat kehadiran itu ada dukungan, support, semangat yang diberikan kepada mereka, sehingga mereka tidak merasa sendiri, tidak merasa kesepian, mereka merasa bahwa ada yang peduli dan memperhatikan keberadaan mereka. Berdasarkan pemaparan tersebut, penulis menyarankan agar tidak hanya pendeta, pekerja sosial, pendamping tetapi kita semua menyadari akan pentingnya presence atau kehadiran bagi orang lain terkhususnya bagi pasien terminal illness gagal ginjal kronik karena dengan kehadiran kita bagi pasien terminal illness gagal ginjal kronik merupakan suatu cara bahwa kita melihat mereka juga sama dengan kita, bukan sebagai objek tetapi subjek, sesama manusia tidak ada pembedaan diantara kita karena membutuhkan bantuan dan pertolongan kita.